Argentina dalam pembicaraan dengan India, soal Tejas masih ada komponen buatan Inggris

HAL TejasIndian MoD

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Proses panjang pemilihan jet tempur baru untuk Angkatan Udara Argentina (FAA) terus berlanjut. Kali ini dilaporkan Buenos Aires tengah melirik jet tempur ringan buatan India.

Kabar terbaru terkait hal ini datang dari pertemuan resmi pada 5 Juni 2023 antara Kepala FAA Brigadir Jenderal Xavier Isaac, Duta Besar Republik India, dan perwakilan perusahaan HAL, produsen jet tempur LCA Tejas.

Meskipun tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan, kedutaan India mengatakan tujuan dari pertemuan tersebut adalah memperdalam kerja sama antara kedua negara. Salah satunya dengan maksud untuk memasukkan pesawat tempur, seperti diwartakan oleh Bulgarian Military (6/6).

Pesawat tempur yang dimaksudkan adalah LCA Tejas yang diproduksi dan dipasarkan oleh HAL. Dijajaki pula pilihan di segmen helikopter yang diproduksi oleh perusahaan India tersebut.

Namun demikian, seperti halnya pesawat jet KAI FA-50 Korea Selatan dan Chengdu JF-17 China yang sebelumnya dilirik oleh Argentina, maka LCA Tejas pun akan mendapatkan ganjalan dari Inggris.

Hal ini disebabkan oleh banyaknya komponen yang diproduksi di Inggris atau diproduksi di bawah lisensi yang tunduk pada hak veto ekspor Pemerintah Inggris ke Argentina.

Mengingat kesulitan ini, pemerintah India dan HAL telah secara terbuka menyatakan kesediaan mereka untuk melanjutkan penggantian komponen tersebut jika Argentina memutuskan untuk membeli LCA Tejas.

Tapi hal ini dapat menunda induksi pesawat ke Angkatan Udara Argentina, karena kemajuan produksi dalam negeri atau penggantian pihak ketiga akan memerlukan pengujian baru. Waktu yang diperlukan pun tak singkat.

Di luar kemungkinan LCA Tejas, saat ini selain JF-17 Thunder, disebut-sebut Lockheed Martin F-16 Fighting Falcon dari AS termasuk calon yang kuat untuk memperkuat lengan tempur Angkatan Udara di masa depan.

-RBS-

One Reply to “Argentina dalam pembicaraan dengan India, soal Tejas masih ada komponen buatan Inggris”

  1. Saya kira jika ingin terbebas dari hak veto ekspor dari negara barat karena komponen, satu satunya pilihan ke blok timur atau ke China, lebih masuk akal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *