PMC Wagner temukan senapan antidrone yang ditinggalkan pasukan Ukraina di Soledar

PMC Wagner sita EDM4S SkysweeperVia Top War

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Prajurit PMC Wagner Rusia menemukan senjata antidrone EDM4S (Electronic Drone Mitigation 4-System) Skysweeper di Soledar (11 km dari Bakhmut), Ukraina.

Senjata antidrone itu diidentifikasi buatan Lithuania yang ditinggalkan oleh pasukan Ukraina, seperti dilaporkan WarGonzo di saluran Telegram.

Sejak awal operasi militer khusus, diketahui pasukan Ukraina telah menggunakan senapan antidrone Skysweeper.

Pada tahun 2020 Ukraina memesan sejumlah senapan antidrone EDM4S Skysweeper dari perusahaan Lithuania NT Service.

Perantara dalam penandatanganan kontrak pengadaan senjata ini adalah NATO Support and Supply Agency.

Menurut sejumlah sumber, NT Service mengembangkan senjata ini bersama dengan perusahaan Skylock dari Israel.

Beberapa ahli bahkan menyebut perusahaan Lithuania hanya sebagai kantor perwakilan perusahaan Israel di Uni Eropa.

Senapan antidrone digunakan untuk mengganggu komunikasi drone dengan operatornya.

Senjata ini juga dapat mencegah penentuan koordinat yang akurat.

Apabila terkena tembakan senjata ini, drone akan lumpuh dan tidak dapat melaksanakan misinya.

Kendaraan udara tak berawak itu bahkan bisa jatuh atau terpaksa mendarat.

-JDN-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *