Terbatas suku cadang, hanya 3 dari 12 FA-50 Filipina yang siap operasi

FA-50PH_airspace reviewPAF

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Terbatasnya suku cadang yang dimiliki oleh Angkatan Udara Filipina (PAF) untuk pesawat FA-50 Fighting Eagle dari Korea Selatan, menyebabkan hanya tiga dari 12 pesawat yang dimiliki siap operasi.

Hal itu diungkapkan oleh seorang pejabat PAF yang tidak mau disebutkan namanya seperti diberitakan News5, bagian dari TV 5 Network Inc, Filipina pada 21 September.

Kekurangan masalah suku cadang ini, ujarnya, telah menyulitkan bagian pemeliharaan PAF untuk mengganti komponen pesawat yang rusak.

Ia menegaskan, keterampilan kru perawatan FA-50 PAF sudah tidak diragukan lagi. Namun, ibarat mobil, bila ada komponen yang rusak harus diganti.

“Komponen-komponen tersebut dijadwalkan untuk diperbaiki dan kami sudah meminta suku cadang, tetapi pesanan kami belum datang,” ujarnya.

Ia berharap, dua pesawat akan kembali ke status operasional pada bulan November tahun ini. Kedua pesawat sudah tidak bisa digunakan sejak awal kuartal kedua tahun 2022.

Sementara itu, Juru Bicara PAF Kolonel Maria Consuelo Castillo menyatakan, PAF masih dapat melakukan misi yang diamanatkan.

“Kami dapat melakukan operasi pertahanan eksternal tetapi kemampuan kami sangat terbatas,” kata Castillo.

Namun demikian ia tidak menampik bahwa dengan kekuatan penuh yang dimiliki sekarang pun, jumlah pesawat yang dimiliki PAF memang masih belum cukup memadai.

Terkait FA-50, ia menyatakan bahwa pesawat ini dilarang terbang karena pekerjaan pemeliharaannya belum selesai.

Castillo menandaskan hal ini tergantung pada kapan suku cadang akan tiba dari produsen pesawat, Korea Aerospace Industries (KAI).

“Ada perlambatan dalam rantai pasokan global sehingga pengiriman suku cadang dari pemrakarsa kami pasti terpengaruh,” kata Castillo mengarah pada masalah COVID-19.

Ditambahkan bahwa pihaknya tidak bisa memastikan kapan pesawat-pesawat itu akan kembali ke status operasional.

“Kami sudah mengomunikasikan masalah suku cadang yang dibutuhkan dan kami hanya menunggu pengiriman,” kata dia.

Ia juga menolak untuk mengatakan berapa banyak FA-50 PAF yang saat ini berstatus operasional.

“Saya tidak memiliki izin untuk mengungkapkan jumlah pastinya,” katanya.

Namun ia menyatakan jumlah yang siap lebih dari tiga.

“Jelas, operasionalnya lebih dari itu,” kata Castillo menanggapi laporan bahwa hanya tiga dari 12 FA-50 yang beroperasi.

-Jaden-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *