Jelang musim dingin, armada tempur udara siluman AS lakukan latihan tempur di dekat perbatasan Rusia

F-22 Raptor di AlaskaUSAF

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Armada tempur udara siluman Amerika Serikat melaksanakan latihan tempur di dekat perbatasan Rusia untuk beroperasi dalam cuaca dingin yang ekstrem, seperti diwartakan Military Watch Magazine.

Alaska, dulunya merupakan wilayah Rusia namun kemudian di jual ke AS dengan harga yang sangat murah.

Negara Bagian Alaska yang berbatasan dekat dengan Rusia melalui laut, telah diprioritaskan oleh Washington untuk penempatan armada tempur Angkatan Udara AS (USAF) yang paling mampu sejak Perang Dingin.

Latihan tempur udara dilaksanakan semakin berkembang dari tahun ke tahun dengan menyertakan armada tempur udara siluman USAF.

Seperti diketahui, USAF saat ini memiliki dua jenis armada jet tempur udara siluman buatan Lockheed Martin yang sangat diandalkan, yakni F-22 Raptor dan F-35A Lightning II.

Menurut catatan, F-22 pertama kali dikerahkan ke Alaska pada tahun 2007, kurang dari dua tahun setelah memasuki layanan di USAF.

Sedikitnya 24 F-22 Raptor ditempatkan di negara bagian Alaska tersebut.

Sementara armada F-35 mulai ditempatkan di Alaska sejak 2020.

Saat ini kurang lebih 54 unit jet F-35A telah mangkal di Pangkalan Angkatan Udara Eielson sejak April 2022.

Kehadiran pesawat tempur dan pengebom Rusia di lepas pantai Alaska menambah kuat armada AS di kawasan tersebut.

Belum lama ini, Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pernyataan bahwa Rusia tidak akan segan-segan untuk mengambil alih lagi Alaska bila AS ikut campur dalam masalah Rusia dengan Ukraina.

Mengingat armada tempur AS lebih banyak dari Rusia, tampaknya Washington tidak terpancing untuk menanggapi pernyataan itu.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *