Austria ingatkan warganya yang ikut berperang di Ukraina

Austria di petaIstimewa

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Austria melalui Direktorat Keamanan dan Intelijen Negara (DSN) mengingatkan warganya yang pergi ke Ukraina dan ikut berperang di sana.

Diketahui, sejumlah kecil warga Austria telah berangkat ke Ukraina untuk menjadi militan perang di negara yang sedang melawan agresi militer Rusia itu.

Kepala DSN Omar Haijawi-Pirchner menyatakan kepada Kronen Zeitung pada hari Kamis, sejumlah kecil warga Austria sekarang berperang di Ukraina. Tapi kepulangan mereka nantinya masih menimbulkan risiko keamanan.

“Siapa pun yang telah hidup melalui kekerasan memiliki risiko ketika dia kembali,” ujar Haijawi-Pirchner menjelaskan.

Di sisi yang lain, DSN telah bekerja untuk memastikan bahwa senjata yang dipasok ke Ukraina oleh Barat tidak berakhir di tangan kelompok kriminal terorganisir atau teroris.

Ia menyebut, ekstremisme sayap kanan sedang diperkuat, antara lain, melalui perang di Ukraina oleh kelompok tertentu berbasis agama.

Ribuan pejuang asing tiba di Ukraina setelah peluncuran operasi militer Rusia pada 24 Februari, menanggapi panggilan dari Presiden Vladimir Zelensky.

Pada bulan April, militer Rusia memperkirakan jumlah ‘tentara bayaran’ di Ukraina hampir 7.000 orang.

Namun pada awal bulan Juli, jumlah itu telah berkurang menjadi 2.741. Banyak dari mereka tersingkir, sementara yang lain melarikan diri kembali ke negara asal mereka, ungkap militer Rusia.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov baru-baru ini memperingatkan bahwa tentara bayaran tidak dianggap sebagai pejuang di bawah hukum internasional.

Hal terbaik yang menunggu mereka jika mereka ditangkap hidup-hidup adalah percobaan dan hukuman penjara maksimum, ujarnya.

-Jaden-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *