Ukraina terima tiga pertama sistem pertahanan udara Gepard dari Jerman

GepardKMW

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov telah mengkonfirmasi bahwa negaranya telah menerima pengiriman pertama sebanyak tiga sistem pertahanan udara jarak dekat Gepard dari Jerman beserta 60.000 butir amunisinya.

“Hari ini, tiga Gepard pertama secara resmi tiba. Ini adalah sistem anti pesawat, di mana puluhan ribu butir amunisi telah ditransfer kepada kami. Mereka sudah siap digunakan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina,” kata Reznikov, Senin (25/7).

Sebelumnya, pada pertengahan Juli, pemerintah Jerman mengumumkan bahwa mereka berencana untuk mengirim dua gelombang setidaknya 30 kendaraan perang pertahanan udara Gepard untuk membantu negara itu menghadapi invasi Rusia.

Army Recognition (18/7) melaporkan sekitar 100 tentara Ukraina dilatih menggunakan Gepard oleh tentara Jerman (Bundeswehr) di Schleswig-Holstein.

Mengenai Gepard, sistem pertahanan udara segala cuaca SPAAG (self-propelled anti-aircraft gun) ini mulai dikembangkan akhir 1960-an oleh Krauss-Maffei Wegmann (KMW) dikenal sebagai Flakpanzer Gepard.

Gepard dibangun berdasarkan sasis Leopard 1 MBT, yang dipersenjatai dengan dua kanon Oerlikon Contraves 35 mm KDA yang dipasang disisi kiri dan kanan kubah (turet).

Setiap kanon dimuati 320 butir munisi anti pesawat dan 20 butir amunisi penusuk lapis baja. Kanon memiliki jarak tembak maksimum 5.500 m dengan amunisi FAPDS.

Sebagai sistem tempur anti pesawat, Gepard dilengkapi dengan dua radar termasuk radar pencari pulse Doppler yang terletak di bagian belakang atap turret dan radar pelacak yang dipasang di bagian depan turet.

Radar pencarian beroperasi di pita E/F dan memiliki jangkauan 15 km. Pita E NATO adalah sebutan yang diberikan untuk frekuensi radio dari 2000 hingga 3.000 MHz sementara F menunjukkan frekuensi radio dari 3.000 hingga 4.000 MHz.

Radar pencarian berputar pada 60 rpm dan menyediakan pengawasan wilayah udara terus menerus dengan kemampuan IFF (Identification Friend or Foe).

Gepard dirancang untuk menghadapi pesawat tempur, helikopter serang, pesawat angkut, rudal dan pesawat terbang tanpa awak.

Untuk mengoperasikan dibutuhkan tiga orang personel terdiri dari komandan, pengemudi dan operator senjata.

Sebagai penggerak kendaraan berbobot 47,5 ton ini berupa mesin diesel multi-bahan bakar MTU 830 berdaya 819 hp. Kecepatan maksimumnya 65 km/jam dengan jangkauan operasi 550 km.

KMW telah memproduksi secara total 570 sistem Gepard antara tahun 1976-1980. Selain digunakan oleh militer Jerman juga diadopsi oleh Belanda, Belgia dan Rumania.

Gepard yang berdinas pertama pada 1976 ini, kini tidak lagi dalam inventaris angkatan bersenjata Jerman. Jadi, barang yang dikirim ke Ukriana adalah stok dari pabrik KMW.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *