PzH 2000 155 SPH buatan Jerman telah beroperasi di tangan pasukan Ukraina

PzH 2000Rheinmetall

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sistem artileri medan buatan Jerman PzH 2000 SPH (self-propelled howitzer) 155mm telah beroperasi di tangan tentara Ukraina untuk menghadapi pasukan Rusia.

Penampakan PzH 2000 berada di tengah pepohonan di suatu tempat wilayah Ukraina ini diterbitkan oleh VK di jejaring media sosial pada 27 Juni 2022.

Diketahui dua negara anggota NATO Belanda dan Jerman telah memberikan bantuan senjata PzH 2000 ini untuk Ukraina, dimana Belanda mengirimkan lima dan Jerman tujuh unit.

PzH 2000 ini dipercaya menjadi salah satu sistem SPH 155 mm terbaik di dunia. Memiliki daya gempur dan mobilitas yang tinggi.

Dirancang dan dikembangkan oleh konsorsium perusahaan asal Jerman terdiri dari Krauss-Maffei, KUKA, Rheinmetall juga Wegmann dan MaK.

Versi produksi pertama PzH 2000 selesai pada awal 1998. Setelah uji coba perusahaan tuntas, sistem SPH ini mulai diserahkan kepada Angkatan Darat Jerman pada Juli 1998.

Persenjataan utama PzH 2000 berupa meriam L52 155 mm dikembangkan oleh Rheinmetall yang memiliki sistem pemuatan munisi otomatis.

Sistem pemuatan cangkang otomatis PzH 2000 dapat menangani 60 amunisi yang disimpan di magasin peluru di tengah sasis.

PzH 2000 dapat menembakkan semua amunisi 155 mm standar NATO dengan jarak tembak maksimum 30 km menggunakan proyektil HE-FRAG (High Explosive Fragmentation) standar dan 40 km dengan proyektil base bleed.

Persenjataan sekunder PzH 2000 mencakup satu senapan mesin 7,62 mm yang dipasang di palka kiri di turret atap.

Terdapat pula empat tabung pelempar granat asap 76 mm dipasang di setiap sisi di depan turret yang mengarah ke depan.

PzH 2000 dapat digunakan menghancurkan target berupa kumpulan kendaraan tempur, benteng atau perkubuan musuh, pesawat di landasan, gudang munisi, depot BBM dan sasaran strategis lainnya.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *