AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Persahabatan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko sudah terjalin sangat solid sejak lama.
Putin saat bertemu dengan Lukashenko dalam pertemuan di Saint Petersburg pada hari Sabtu mengumumkan, Rusia akan memberi Belarusia sistem rudal balistik jarak pendek 9K720 Iskander-M (NATO: SS-26 Stone) yang berkemampuan nuklir.
Belarusia dinilai Moskow sangat loyal dan setia membantu Rusia memadamkan kerusuhan domestik selama beberapa dekade di negara itu.
Menurut laporan Reuters, Lukashenko kepada Putin tak segan-segan juga untuk meminta tanggapan simetris dalam menyikapi penerbangan bersenjata nuklir oleh pesawat-pesawat NATO di dekat perbatasan Belarusia.
Selain akan membantu memberi Iskander-M, Putin juga mengatakan akan melayangkan kemungkinan untuk meningkatkan kapabilitas armada Su-25 Frogfoot milik Angkatan Udara Belarusia sehingga pesawat ini dapat membawa senjata nuklir.
Belarusia mewarisi 81 rudal balistik antarbenua (ICBM) SS-25 Soviet dan sejumlah senjata nuklir taktis yang tidak diketahui jumlahnya setelah pembubaran Uni Soviet pada tahun 1991.
Menurut lembar fakta dari Inisiatif Ancaman Nuklir, Belarusia telah mengembalikan senjata nuklir taktisnya ke Rusia pada Mei 1993 serta hulu ledak ICBM pada November 1996.
Sementara itu, sejumlah pengamat menilai keputusan Putin yang memberikan senjata nuklir ke Belarusia dapat semakin meningkatkan ketegangan yang sudah tinggi di Baltik.
Rudal balistik jarak pendek (SRBM) Iskander-M sejauh ini telah digunakan oleh Rusia dalam perang dengan Ukraina.
Setiap kendaraan peluncur sistem ini dapat membawa dua rudal dengan jangkauan lebih dari 310 mil (499 km).
-Jaden-