Ranpur-ranpur Rusia ibarat terperangkap masuk sarang penyengat

Ranpur Rusia jadi sasaran rudal-rudal NLAW UkrainaScreencap

AIRSPACE REVIEW (airspace-review) – Tak semulus yang dibayangkan, masuknya konvoi kendaraan-kendaraan tempur (ranpur) Rusia ke Ukraina malah ibarat masuk ke sarang penyengat.

Kendaraan-kendaraan lapis baja Beruang Merah rontok di tengah jalan, jadi mangsa rudal-rudal panggul Ukraina.

Sejumlah truk, senjata artileri, hingga tank berceceran di pinggir-pinggir jalan, hancur dan ditinggalkan prajuritnya.

Entah kemana atau sudah berada di mana mereka. Video yang banyak beredar di lini masa memperlihatkan ranpur-ranpur yang diberi lambang huruf Z dan V itu sudah tak ada awaknya.

Yang jadi pertanyaan, operasi serangan udara Rusia tampak tidak maksimal. Bombardir dari udara tampak tidak terlalu masif. Kenapa jet-jet tempur canggih rusia atau drone bersenjata tidak tampak dikerahkan?

Walau Rusia mengklaim telah berhasil melumpuhkan ratusan fasilitas militer Ukraina, tampaknya hal itu tak memberikan jaminan penuh bagi jalur yang dilalui oleh kendaran-kendaraan pasukan darat sudah steril.

Di tengah bergelimpangannya ranpur Rusia yang terbakar, nama rudal panggul antitank NLAW naik ke permukaan.

Senjata penyengat lapis baja buatan Inggris dan Swedia ini berhasil menunjukkan efektivitasnya.

Berperang di negerinya sendiri, pasukan Ukraina memiliki keunggulan penguasaan medan. Sementara pasukan Rusia yang masuk menuju Kiev, ibarat tamu yang menjadi sasaran empuk mereka.  

Perkiraan bahwa perang dapat dilakukan dengan cepat tampaknya meleset. Kita masih harus bersabar menanti puncak dari agresi militer Rusia ini akan tercapai di hari ke berapa.

Sementara masyarakat sipil makin menderita. Mereka berada dalam ketakutan dan berlindung di stasiun-stasiun kereta bawah tanah.

-RNS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *