AIRSPACE REVIEW – Perusahaan pertahanan raksasa asal Amerika Serikat, Northrop Grumman telah mengumumkan pengembangan sistem Pertahanan Udara Berbasis Kanon (Cannon Based Air Defense/CBAD).
Sistem pertahanan baru yang dirancang untuk melawan meningkatnya ancaman serangan udara skala besar melibatkan rudal jelajah berkecepatan subsonik dan sistem udara tak berawak (drone).
Sistem senjata ini dikembangkan menggunakan Bushmaster Chain Guns (BCG) dengan menggunakan amunisi canggih kaliber 30/40 mm.
Sistem CBAD ini menyediakan pertahanan berlapis, hemat biaya, dan tangguh terhadap ancaman udara seperti serbuan gerombolan drone.
CBAD memadukan sensor, komando dan kontrol manajemen pertempuran, dan efektor, memanfaatkan kanon yang telah teruji dalam pertempuran dan serangkaian amunisi canggih.
Dibandingkan dengan penggunaan rudal pencegat konvensional, CBAD jauh lebih efisien dan murah, terutama menghadapi drone kamikaze dan drone intai serang.
Sistem CBAD ini dapat dipasangkan ke kendaraan tempur seperti panser atau model lainnya. Yang memberikannya mobilitas tinggi dan penyebaran cepat. -RBS-