Prajurit Ukraina percaya diri dengan rudal panggul NLAW

NLAW_airspace review
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Medan perang Ukraina telah mencatat efektivitas rudal-rudal panggul untuk menghancurkan kendaraan-kendaraan tempur (ranpur) lapis baja pasukan Rusia yang diasosiasikan sebagai monster darat.

Rudal-rudal ini mendapat panggung karena Rusia “teledor” membiarkan konvoi ranpur mereka tanpa perlindungan dari udara atau memastikan terlebih dahulu jalur yang akan dilalui sudah steril.

Boeing_contoh2

Bila Ukraina melawan kedatangan ranpur-ranpur lapis baja Rusia dengan ranpur lapis baja juga, dapat diduga Rusia bakal menang karena jumlah yang dikerahkan jauh lebih banyak.

Maka dari itu, taktik perang melawan monster-monster darat dan juga truk-truk pengangkut logistik ini adalah dengan menembaknya menggunakan rudal antitank jenis panggul dari tempat-tempat tersembunyi atau tidak diperkirakan oleh pasukan Rusia.

Dengan naiknya pamor rudal jenis ini, negara-negara produsen pun langsung menyatakan akan mengirimkan produk-produk andalan mereka ke pasukan Ukraina.

Kongres Amerika Serikat, pada Jumat malam (25/2) telah menyatakan persetujuannya untuk memasok rudal antitank Javelin (buatan Raytheon dan Lockheed Martin) dan juga rudal antipesawat Stinger (buatan Raytheon) ke Ukraina dalam waktu secepatnya menggunakan pesawat.

Disebutkan, pengiriman ini merupakan bagian dari bantuan paket persenjataan militer ke Ukraina senilai 350 juta USD.

Selain Amerika, berita terbaru menyebutkan, Jerman juga akan mengirimkan 1.000 unit rudal antitank dan 500 unit rudal antipesawat Stinger.

Boeing

Sebelum kedua pengiriman paket senjata ini sampai di Ukraina, nama rudal antitank NLAW (MBT LAW) yang dikembangkan oleh Inggris dan Swedia telah lebih dulu mendapatkan pamornya.

Pra agresi Rusia terjadi, Inggris telah memasok ribuan unit rudal NLAW ke Ukraina sekaligus memberikan pelatihan cara menggunakan senjata ini.

Perang tak dimungkiri, menjadi ajang bagi tampilnya senjata-senjata andalan yang pas digunakan.

Sebuah foto memperlihatkan, prajurit-prajurit pasukan darat Ukraina bergaya dengan membawa rudal NLAW. Mereka sangat percaya diri dengan rudal berbobot 12,5 kg ini.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tampak dalam foto mendapatkan penjelasan mengenai rudal NLAW dari prajurit Ukraina.

-RNS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *