AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Bom penetrator bunker terbaru GBU-72 seberat 5.000 pon buatan AS, baru dicoba oleh jet tempur F-15E Strike Eagle USAF di Pangkalan Angkatan Udara Eglin pada 7 Oktober lalu.
Belum genap sebulan, Israel sudah langsung menyatakan akan memesan bom ini dalam beberapa bulan ke depan.
GBU-72 Advanced 5K (A5K) memiliki konfigurasi yang lebih besar dengan hulu ledak yang telah ditingkatkan dari bunker-buster BLU-109/B atau BLU-137/B.
A5K menggunakan versi modifikasi dari kit ekor GBU-31/B berisi paket panduan Sistem Navigasi Inersia (INS) dan GPS.
Seperti dilaporkan oleh Breaking Defense (22/10/2021), sumber-sumber militer Israel menyatakan Tel Aviv akan memesan GBU-72 untuk kebutuhan menghancurkan pangkalan-pangkalan bawah tanah milik Hamas.
Selama ini, Israel dalam operasi militer “Penjaga Tembok” di Gaza menggunakan bom GBU-28.
Dengan bom yang lebih dahsyat lagi seperti GBU-72, Israel meyakini mampu menghancurkan jaringan-jaringan terowongan Hamas yang disebut “Kota Metro”.
Penggunaan bom presisi tinggi juga diharapkan dapat meminimalisir korban lain selain sasaran yang dituju.
GBU-72 yang diintegrasikan di F-15E milik USAF disinyalir akan meningkatkan daya gentar F-15I milik Israel dalam serangan-serangan udara nantinya.
RNS