Militer Uganda resmikan ranpur IFV Chui MRAP buatan lokal

Kendaraan Tempur Infanteri (IFV) Chui Produksi Uganda

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pasukan Pertahanan Rakyat Uganda (UPDF) telah resmi menugaskan kendaraan tempur infanteri (IFV) Chui (Leopard) yang diproduksi secara lokal.

Pelantikan Chui langsung dilakukan oleh Presiden Yoweri Museveni yang juga Panglima UPDF pada acara di State House di Entebbe, 18 Oktober 2021.

Komandan Angkatan Darat Letnan Jenderal Muhoozi Kainerugaba seperti diberitakan Defence Web mengatakan, ranpur baru ini diproduksi di Uganda oleh Fasilitas Manufaktur dan Perakitan Kendaraan Lapis Baja di Maga Maga, dekat Jinja.

Chui sendiri dibuat berdasarkan lisensi dari Afrika Selatan, menggunakan basis Nyati 4×4 MRAP (Mine Resistant Ambush Protected) buatan perusahaan pertahanan Twiga.

Selain varian angkut pasukan, Chui juga akan tersedia dalam versi pembawa mortir, ambulans lapis baja, kontrol huru-hara dengan meriam air, hingga pengangkut VIP.

Sebagai penggeraknya berupa mesin diesel Mercedes Benz enam silinder kapasitas 7.200 cc yang menghasilkan 240 kW (322 hp) dan mengadopsi transmisi otomatis Allison.

Kecepatan maksimal di jalan datar mencapai 105 km/jam dan jangkauan operasi sekitar 850 km dengan 290 liter solar penuh di tangkinya.

Secara dimensi Chui memiliki panjang 6,5 m, lebar 2,7 m, tinggi 2,7 m, dan jarak sumbu roda 3,8 m.

Bobot kendaraan mencapai 11.800 kg dan memiliki muatan maksimum 1.800 kg.

Bagian kabin depan diisi oleh pengemudi dan komandan, sementara kompartemen bagian belakang untuk delapan prajurit bersenjata.

Tingkat perlindungan balistik Chui sesuai standar NATO STANAG Level 2, yakni tahan terhadap munisi kaliber 5,56 mm dan 7,62 mm.

Sedangkan ketahanan menghadapi ranjau darat atau iED berada pada Level 4B, artinya sanggup bertahan dari ledakan setara 10 kg TNT.

Turet di atapnya dapat dipasangi senjata hingga kaliber 20 mm yang digerakkan secara elektrik (RCWS) atau manual.

Selain itu tersedia dua dudukan untuk senapan mesin 7,62 mm di atap belakangnya.

RBS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *