YF-23, demonstrator teknologi siluman yang batal diproduksi

YF-23@jetcitystar

AIRSPACE REVIEW (airspacereview.com) – YF-23 adalah demonstrator teknologi pesawat tempur siluman bermesin ganda yang dibuat oleh pabrik Northrop dan McDonnell Douglas.

Pesawat ini dirancang untuk Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) bersaing ketat dengan finalis lainnya dalam kompetisi Advanced Tactical Fighter (ATF) USAF pada dasawarsa 1980-an.

Finalis dimaksud tidak lain adalah YF-22 “Lightning II” yang dibuat oleh Lockheed bekerja sama dengan Boeing dan General Dynamics.

Northrop/McDonnell Douglas membangun dua prototipe YF-23. Masing-masing diberi dijuluki “Black Widow II” dan “Gray Ghost”.

Di tahun 1980-an itu, USAF yang gusar dengan kemunculan Su-27 dan MiG-29 dari Uni Soviet menggelar kompetisi untuk mendapatkan pesawat yang lebih canggih dari musuh AS.

Beberapa perusahaan pun kemudian mengajukan proposal desain. USAF akhirnya memilih dua proposal yang diajukan oleh Northrop dan Lockheed.

Northrop bekerja sama dengan McDonnell Douglas mengembangkan YF-23, sementara Lockheed bekerja sama dengan Boeing dan General Dynamics mengembangkan YF-22.

Prototipe YF-23 terbang perdana lebih dulu yaitu pada 27 Agustus 1990. Sedangkan YF-22 menyusul sebulan kemudian pada 29 September 1990.

Kalah gesit dari F-22

Dari sisi performa, YF-23 dinilai lebih siluman dan lebih cepat.

Satu kekurangannya, prototipe ini kurang gesit dibandingkan dengan YF-22.

Akhirnya, setelah menjalani penilaian, YF-22 pun diumumkan oleh USAF sebagai pemenang kompetisi ATF pada 23 April 1991.

Setelah itu YF-22 mulai memasuki tahapan produksi dan kemudian mendapat nama sebagai F-22 Raptor dari USAF pada tahun 2002. Jet tempur siluman ini diproduksi oleh Lockheed Martin.

Black Widow dan Gray Ghosto
NASA/DFRC YF-23 “Black Widow II” dan “Gray Ghost”.

Seri produksi F-22 dikirimkan pertama kali ke USAF pada 2003 ke Nellis AFB untuk menjalani Initial Operational Test & Evaluation (IOT&E) oleh USAF.

Pada Desember 2005 USAF menyatakan F-22 telah mencapai Initial Operational Capability (IOC).

YF-23 sempat dilirik oleh US Navy

Kekalahan YF-23 di kompetisi ATF USAF, sempat mendapat pelipur lara karena prototipe ini kemudian dilirik oleh Angkatan Laut AS (US Navy) sebagai calon pengganti F-14 Tomcat.

Sayang, lagi-lagi nasib YF-23 belum beruntung karena rencana tersebut dibatalkan.

Kini kedua prototipe YF-23 itu menjadi penghuni museum penerbangan sejak 2010.

YF-23-at-Western-Museum-of-Flight
@jetcitystar

Salah satu YF-23 yaitu “Black Widow II” dengan nomor registrasi ekor Angkatan Udara AF 87 800 tersimpan di National Museum of the United States Air Force di Wright-Patterson Air Force Base (WPAFB), Dayton, Ohio.

Sedangkan satu lagi yaitu YF-23 “Gray Ghost” dengan nomor registrasi ekor Angkatan Udara AF 87 801 tersimpan di Western Museum of Flight (WMOF) di Zamperini Field, Torrance, California.

RNS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *