Albania calon pelanggan baru drone Bayraktar TB2 buatan Turki

Bayraktar-TB2-Istimewa

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan Turki Baykar yang digawangi oleh Selçuk Bayraktar (menantu Recep Tayyip Erdoğan Presiden Turki saat ini) terus mendapatkan pesanan atas drone Bayraktar TB-2 buatannya.

Menurut informasi yang dipublikasikan TRT World pada 3 Juli 2021, Albania menjadi calon  negara pengimpor TB2 berikutnya setelah Polandia, Ukraina, Qatar, dan Azerbaijan.

Citra TB2 melambung saat digunakan dalam perang Nagorno-Karabakh 2020. Drone ini sukses digunakan oleh tentara Azerbaijan untuk melumpuhkan banyak peralatan perang strategis Armenia lawannya.

Sebelumnya, TB2 telah battle proven, digunakan Militer Turki menghadapi gerilyawan PKK dan YPG Kurdi di perbatasan Suriah dan Irak pada 2018.

Militer Turki juga sukses menggunakan TB2 dalam Operasi Perisai Musim Semi guna menyerang target milik tentara Suriah pada Maret 2020.

Menilik karakteristiknya, TB2 berbadan monokok dan mengintegrasikan struktur ekor V terbalik. Mesin model pusher diposisikan di antara batang (boom).

Drone intai bersenjata ini memiliki panjang 6,5 m, rentang sayap 12 m dan berat lepas landas maksimum (MTOW) 650 kg serta bermuatan 150 kg.

Mesin penggeraknya adalah Rotax berdaya 100 hp. Dengan kinerja berkecepatan maksimum 220 km/jam, ketinggian terbang 5.500 m, jangkauan operasi 150 km atau durasi 27 jam.

Sebagai senjata penggebuk, dibawah sayap TB2 tersedia empat cantelan untuk rudal pintar MAM-L, MAM-C, L-UMTAS, roket berpemandu Cirit 70, BOZOK, TOGAN dan KUZGUN. Kesemuanya buatan dalam negeri.

Produksi TB2 sendiri sempat terkendala, merespon protes Armenia pasca perang Nagorno-Karabakh, Pemerintah Kanada membatasi ekspor perangkat optoelektronik (sensor FLIR) CMX-15D buatan Wescam.

Begitu pula mesin Rotax (produksi Austria) yang dimiliki oleh perusahaan Bombardier Kanada, juga dibatasi oleh Kementerian Luar Negeri Kanada.

Bayraktar TB2Baykar Makina

Untuk mengurangi ketergantungan terhadap barang impor sensitif, TB2 mulai mengintegrasikan perangkat  FLIR lokal Common Aperture Targeting System (CATS) buatan Aselsan pada 6 November 2020.

Total saat ini 160 unit TB2 telah diproduksi dan ini akan terus bertambah.

Selain Albania, negara lain yang juga telah menyatakan minatnya adalah Bulgaria, Hungaria, Latvia, Serbia, Somalia, Kazakhstan, dan Maroko.

Rangga Baswara Sawiyya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *