Turki dapatkan lampu hijau dari AS untuk ekspor T129 ke Filipina

T129_ATAKTAI

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Amerika Serikat akhirnya memberi lampu hijau kepada Turki untuk melakukan penjualan helikopter serang T129 ATAK (Tactical Reconnaissance and Attack Helicopter) buatan TAI (Turkish Aerospace Industries) ke Filipina.

Ijin lisensi ekspor ini terkait dengan penggunaan mesin turboshaft pada T129.

Seperti diketahui mesin LHTEC T800-4A adalah hasil usaha patungan antara perusahaan Amerika Honeywell dan perusahaan Inggris Rolls-Royce.

Dilansir dari Daily Sabah, lisensi ekspor telah dikeluarkan langsung oleh Departemen Luar Negeri dan tidak memerlukan otorisasi Kongres AS.

Hal itu karena jumlahnya di bawah yang disyaratkan oleh undang-undang untuk pengawasan Kongres yang mencakup penjualan pertahanan utama sebesar 25 juta dolar atau lebih tinggi dengan sekutu NATO.

Terkait penjualan T129 ke Filipina, kerja sama tersebut telah diumumkan Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana pada 7 Desember 2018 lalu. Filipina akan membeli enam heli T129.

Tidak hanya dengan Filipina, TAI juga memiliki kesempatan dengan Pakistan senilai 1,5 miliar dolar mencakup penjualan 30 heli T129 yang saat ini juga sedang menunggu izin ekspor dari Amerika Serikat.

Untuk ekspor T129 ke Pakistan, Turki masih menunggu kejelasan dari AS.

Di luar Filipina dan Pakistan, sejauh ini TAI telah mengirimkan total 61 heli T129 ke Komando Angkatan Darat, Komando Umum Gendarmerie, dan Direktorat Jenderal Keamanan Turki.

Karakteristik dan performa T129

Mengenai karakteristik dan performanya, T129 memiliki panjang 13,4 m, tinggi: 3,4 m, diameter rotor utama 11,9 m dan berat lepas landas maksimum 5.000 kg.

Heli berawak dua ini menggunakan sepasang mesin LHTEC CTS800-4A turboshaft, masing-masing berdaya 1.014 kW (1.360 hp).

Kecepatan maksimum T129 mencapai 278 km/jam dengan ketinggian terbang hingga 6.096 m serta jangkauan operasi 561 km atau terbang feri 1.000 km.

T-129TAI

Sebagai alat penggebuk, T129  dibekali kanon  tiga laras M197 kaliber 20 x 102 mm dengan 500 butir peluru.

Selanjutnya senjata pamungkas lainnya berupa kombinasi antara 4 tabung roket terarah 38 x 81 mm atau 76 x 70 mm.

Lalu 8 batang rudal AGM-114 Hellfire, BGM-71 TOW, Hydra 70, Spike-ER, UMTAS, OMTAS, Sura D/Snora, dan 12 Roketsan Cirit.

T129_3TAI

T129 juga dapat membawa sepasang rudal anti pesawat dengan pilihan berupa AIM-92 Stinger, Mistral, atau AIM-9 Sidewinder.

Rangga Baswara Sawiyya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *