AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Latihan tempur udara paling bergengsi di dunia “Red Flag” awal tahun 2021 telah dimulai pada 25 Januari hingga 12 Februari mendatang. Latihan yang diselenggarakan oleh Angkatan Udara AS (USAF) ini dilaksanakan di Pangkalan Angkatan Udara Nellis di Nevada Selatan.
Bertindak selaku tuan rumah “Red Flag 21-1” adalah Skadron Pelatihan Tempur (CTS) ke-414, Wing Tempur ke-57 yang ada di Nellis AFB.
Latihan dilaksanakan untuk memberikan pengalaman beberapa serangan udara intensif dalam keamanan lingkungan pelatihan.
Komandan CTS ke-414 Kolonel William Reese menyatakan, Red Flag merupakan latihan tertinggi yang selaras dengan strategi pertahanan nasional AS.
“Kami memperluas wilayah udara tempur, membebaskan pasukan agresif kami untuk menantang rencana pelatihan dan menemukan kesalahan pilot, dan kami telah membuatnya jauh lebih sulit untuk mencapai efek yang diinginkan pada target permukaan,” ujarnya.
Red Flag, lanjutnya, merupakan latihan untuk membangkitkan kesiapan pasukan koalisi guna menghadapi segala ancaman.
Red Flag 21-1 diikuti oleh 2.400 peserta dari 20 negara bagian di AS. Selain itu, tiga negara di luar AS ikut serta dalam latihan ini.
USAF melibatkan jet tempur tercanggih F-22 Raptor dan F-35 Lightning II, F-16, F-15E, EA-18G, dan A-10.
Kemudian, Wing Pembom ke-509 mengerahkan B-1B lancer dan B-2 Spirit.
Seperti biasanya, latihan tempur udara Red Flag menyelenggarakan pelatihan tempur realistik di berbagai domain dalam lingkungan gabungan ancaman udara, darat, ruang angkasa, dan elektronik.
Roni Sont