AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Lockheed AH-56 Cheyenne adalah helikopter serang yang dikembangkan oleh Lockheed untuk Angkatan Darat Amerika Serikat (US Army) dalam program Advanced Aerial Fire Support System (AAFSS) sebagai calon penerus Bell AH-1 Cobra.
Tahun 1966 Lockheed mulai mendapatkan kontrak untuk membangun sepuluh prototipe heli ini.
Setahun kemudian tepatnya pada 21 September 1967, AH-56 menjalani terbang perdana.
Selanjutnya pada Januari 1968, US Army memberikan kontrak produksi berdasarkan kemajuan pengujian penerbangan AH-56.
Namun akibat sebuah kecelakaan fatal dan masalah teknis yang mempengaruhi kinerjanya, membuat pengembangan AH-56 terlambat dari jadwal. Hal ini mengakibatkan pembatalan kontrak produksi pada 19 Mei 1969.
Program Baru melahirkan heli AH-64 Apache
Ditambah lagi ketika Perang Vietnam yang mulai mereda, US Army akhirnya resmi membatalkan program AH-56 pada 9 Agustus 1972.
Sebenarnya AH-56 adalah heli serang yang sangat potensial. Selain persenjataannya yang mumpuni, kecepatan terbang maksimumnya cukup tinggi yaitu hingga 390 km/jam.
Heli ini didukung oleh sebuah mesin General Electric T64-GE-16 turboshaft berdaya 2,927 kW. AH-56 mengusung tiga rotor, satu rotor utama dan dua rotor ekor (satu sebagai stabilisator dan satu untuk pendorong).
Baca Juga: Mi-24K PSV, Helikopter Konvensional Tercepat Sejagat dari Rusia
Dengan kegagalan AH-56 ini, Angkatan Darat AS selanjutnya mengumumkan program baru bertajuk Advanced Attack Helicopter (AAH) pada 17 Agustus 1972.
Kelak program ini akan melahirkan Hughes (kini Boeing) AH-64 Apache.
Rangga Baswara Sawiyya