Medan perang masa depan makin sulit, Boeing bangun OMS pada F-15EX

F-15EXBoeing

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Medan perang di masa depan dipastikan akan semakin sulit dan semakin kompleks. Perang di masa depan juga akan lebih dinamis. Teknologi-teknologi konvensional akan ditinggalkan.

Untuk dapat mengalahkan ancaman tingkat lanjut dibutuhkan suatu sistem yang dapat mengintegrasikan seluruh kekuatan yang ada. Alat-alat perang harus memiliki tingkat interoperabilitas yang tinggi.

Menuju hal itu, telah terjadi sebuah evolusi yang dipercepat dari sebelumnya.

Boeing misalnya, melakukan evolusi yang lebih cepat pada jet tempur terbaru F-15EX yang menyedot perhatian berbagai kalangan karena kapasitas muat senjatanya.

Salah satu langkah yang dilakukan Boeing pada pesawat ini adalah melakukan intergrasi fitur arsitektur Open Mission Systems (OMS).

OMS ditambahkan pada pesawat tempur ini untuk memastikan bahwa pesawat dan sistem persenjataan yang digunakan di masa depan dapat beradaptasi secara fleksibel.

Tidak hanya pada F-15EX, Boeing pada 5 Oktober 2020, juga mengumumkan rencana pengintegrasian pada jet latih T-7A Red Hawk, sehingga pesawat ini akan kompatibel dengan OMS di masa mendatang. Turut bergabung dengan kedua jet tersebut, adalah pesawat Boeing 737 Airborne Early Warning & Control (AEW&C) Wedgetail.

Dalam pengujian di darat bekerja sama dengan Northrop Grumman, Boeing telah berhasil mendemonstrasikan integrasi OMS. Radar broadband canggih dengan antena radar AESA (active electronically scanned array) diperintahkan oleh komputasi OMS untuk fokus pada area tertentu yang disimulasikan sebagai potensi ancaman.

Sensor seketika merespons tugas yang diberikan, lalu menemukan dan mengirimkan kontaknya kembali ke komputer misi yang ditampilkan di stasiun kerja operator.

Pada akhir bulan ini, Boeing dan Northrop Grumman dijadwalkan akan melakukan uji penerbangan dari sistem yang telah dibuat ini pada pesawat penguji milik Northrop Grumman.

Pengujian terbang dilakukan untuk mencocokkan sistem komando dan kendali manajemen pertempuran yang sesuai dengan OMS dan radar AESA.

Penyelesaian uji terbang untuk arsitektur OMS, diyakini akan menjadi langkah kunci dalam memvalidasi produk andalan ini sebelum dipasarkan.

Roni Sontani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *