Latihan perang terbesar AL Rusia di dekat Alaska sejak era Uni Soviet

Latihan Perang AL Rusia dekat AlaskaRussian MoD/AP

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Laut Rusia menggelar latihan besar di Laut Bering dekat Alaska. Sebanyak 50 kapal perang dan 40 pesawat dikirim Negeri Beruang ke wilayah tersebut.

Angkatan Bersenjata Rusia mengatakan, latihan ini merupakan latihan terbesar yang dilaksanakan di daerah itu sejak zaman Uni Soviet.

Dalam latihan ini pasukan militer Rusia juga melaksanakan peluncurkan rudal-rudalnya.

“Kami mengadakan latihan besar-besaran di sana untuk pertama kalinya,” kata Kepala Angkatan Laut Rusia Laksamana Nikolai Yevmenov seperti dikutip dalam siaran berita Kementerian Pertahanan Rusia.

Tidak dijelaksan kapan latihan tersebut dimulai atau sudah selesai dilaksanakan.

Yevmenov menekankan, latihan perang merupakan bagian dari upaya Rusia untuk meningkatkan kehadirannya di wilayah Arktik dan melindungi sumber dayanya.

“Kami sedang membangun kekuatan kami untuk memastikan perkembangan ekonomi kawasan,” ujarnya.

Rusia telah memprioritaskan peningkatan kehadiran militernya di kawasan Arktik yang diyakini memiliki seperempat dari kandungan minyak dan gas bumi yang belum ditemukan.

Presiden Rusia Vladimir Putin pernah mengatakan, perkiraan nilai kekayaan mineral di Arktik mencapai 30 triliun dolar AS.

Sementara itu dari Amerika Serikat diberitakan, militer AS melihat kapal selam Rusia muncul di dekat Alaska pada hari Kamis (27/8).

Juru bicara Komando Utara AS Bill Lewis mencatat, latihan militer Rusia berlangsung di perairan internasional, jauh di luar wilayah AS.

Lewis mengatakan Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara dan Komando Utara AS memantau kapal selam itu dengan cermat.

Pada Kamis malam, NORAD mengirim jet tempur F-22 Raptor untuk mencegat tiga kelompok pesawat patroli maritim Rusia Tu-142 yang mendekati Alaska.

Tu-142 Rusia terbang selama lima jam dalam jarak 50 mil laut dari Alaska di ruang udara internasional. Pesawat-pesawat patroli matirim jarak jauh Rusia itu tidak memasuki ruang udara AS maupun Kanada.

Roni Sontani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *