AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Setelah menarik seluruh lima pembom strategis B-52H Stratofortress dari Pangkalan Udara Guam pada 16 April lalu, Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) kembali mengerahkan pesawat penebar maut ini ke kawasan Indo-Pasifik.
Satu unit B-52H Stratofortres mendarat di Anderson AFB, Guam bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat pada 4 Juli 2020.
Pesawat ini berasal dari Skadron Pembom ke-96, Wing Pembom ke-2, di Barksdale Air Force Base.
USAF memberitakan, B-52H terbang selama 28 jam dari markasnya ke Guam guna mendukung komitmen Washington terhadap keamanan dan stabilitas keamanan di kawasan Indo-Pasifik.
Hal ini sekaligus untuk mendemonstrasikan kapabilitas USAF dalam mengirimkan armada pembom dengan cepat ke pangkalan aju untuk melaksanakan misi penyerangan.
Selama dalam penerbangan, kru B-52 juga melaksanakan pengujian kapabilitas komando, kontrol, dan komunikasi yang dibutuhkan dalam pertempuran udara terintegrasi.
Sebelum mendarat di Andersen AFB, B-52H melaksanakan latihan dengan kekuatan dua gugus kapal induk Angkatan Laut Amerika Serikat yaitu USS Nimitz (CVN 68) dan USS Ronald Reagan (CVN 76).
Roni Sontani