AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Armasuisse, kantor federal Swiss untuk pengadaan pertahanan pada 6 Desember 2019 resmi memilih kendaraan tempur (ranpur) Eagle V 6X6 untuk Angkatan Bersenjata Swiss. Jane’s menyebutkan, kontrak akan dilakukan akhir tahun ini juga.
Sebanyak 100 unit Eagle V 6X6 akan dikembangkan sebagai platform TASYS (tactical reconnaissance system) yang digunakan untuk misi pengumpulan intelijen Angkatan Darat (AD) Swiss.
Eagle V 6X6 adalah produk terbaru General Dynamics European Land Systems-MOWAG (GDELS-MOWAG) yang dikembangkan berdasar Eagle V (Generasi 5) berpenggerak 4X4. Tiga versi dibuat, yakni kendaraan pengangkut pasukan (APC), ambulans, dan pengintai.
Awalnya varian Eagle V 6X6 dikembangkan untuk tender Angkatan Darat Australia. Debut publik dilaksanakan saat mengikuti pameran senjata internasional Eurostatory 2012 di Paris, Perancis.
Dengan tambahan gandar (axle) ketiga, volume kabin Eagle V makin luas hingga 6 meter kubik. Muatannya meningkat dari 3.300 kg pada versi 4X4 menjadi 6.000 kg untuk versi 6X6. Varian ranpur intai Eagle V 6X6 diawaki 4-5 pasukan termasuk pengemudi dan komandan.
Keluarga Eagle V baik versi 4X4 dan 6X6 dibekali mesin diesel Cumnis ISBe kapasitas 5.900 cc berdaya 250 hp. Kendaraan dibekali transmisi otomatis 5 percepatan Allison 250 SP. Kecepatan maksimum Eagle V 6X6 mencapai 110 km/jam dengan jangkauan operasi di kisaran 650 km.
Eagle V 6X6 menawarkan tingkat perlindungan balistik level 2 STANAG 4569 yang artinya tahan terhadap peluru senapan serbu kaliber 5,56 mm dan 7,62 mm. Sementara tingkat perlindungan terhadap ranjau darat dan IED pada level 2A yang bisa bertahan dari ledakan setara 6-8 kg TNT.
Khusus varian ranpur intai (TASYS) pesanan AD Swiss dilengkapi paket sensor yang dipasang di tiang teleskopik termasuk juga sistem pemrosesan datanya. Kendaraan juga dibekali stasiun senjata jarak jauh (RCWS) Protector buatan Kongsberg bersenjatakan senapan mesin M2 HB kaliber 12,7 mm.
AD Swiss merupakan pelanggan pertama varian Eagle V 6X6 yang rencananya mulai masuk jalur produksi tahun 2020. Penyerahan kendaraan pertama akan dilakukan pada 2023 dan tuntas pada 2025 mendatang.
Sementara itu, sebagai pengguna pertama versi Eagle V 4X4 adalah AD Jerman sejak 2013 yaitu sebanyak 176 unit dan telah teruji di palagan Afganistan. Eagle V 4X4 juga dimiliki AD Denmark yang memesan 26 unit pada 2017 dan mulai diserahkan pada 2018-2019.
Rangga Baswara Sawiyya
editor: ron raider