AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pada 23 Agustus 2019 lalu, Angkatan Darat Amerika Serikat (AD AS – US Army) resmi memilih tiga finalis dalam program pengembangan kendaraan taktis yang disebut sebagai Infantry Squad Vehicle (ISV).
Perusahaan yang terpilih pertama adalah Tim Flyer Defence & Oshkosh Defense, kedua Tim Polaris Defense & Science Applications International Corporation (SAIC), dan ketiga General Motors Defense.
Ketiga jenis kendaraan yang akan bersaing untuk mengikuti program ISV tersebut yakni Polaris Dagor 4X4, Flyer GMV 4X4, dan GM ISV 4X4 yang berbasis Chevrolet Colorado pick-up.
Pengembangan ISV sendiri bertujuan untuk memberikan mobilitas taktis yang ditingkatkan kepada tim tempur infanteri untuk bergerak cepat di sekitar medan perang.
Disyaratkan, kendaraan harus mampu menampung enam hingga sembilan prajurit bersenjata lengkap dengan peralatan pendukungnya.
Selain itu ISV harus bisa dipindahkan dengan mudah lewat udara baik digantung di luar menggunakan heli UH-60 Black Hawk atau masuk dalam perut heli CH-47 Chinook.
Dikutip dari laman army.mil, masing-masing finalis berhak mendapatkan kontrak bernilai 1 juta dolar untuk pengembangan lanjutan dari purwarupa masing-masing perusahaan.
Dijadwalkan, ketiga purwarupa akan dikirim ke Aberdeen Test Center, Maryland guna menjalani tes termasuk kinerja, operasional, dan karakteristik kendaraan. Pengujian akan dilaksanakan dari November hingga Desember 2019.
Uji lanjutan purwarupa ISV akan dilakukan di Fort Bragg, North Carolina pada Januari 2020 untuk ambil bagian dalam penilaian akhir yang dikenal sebagai Soldier Touch Point.
Selanjutnya, kendaraan yang terpilih sebagai pemenang akan mulai diproduksi pada kuartal kedua tahun 2020 hingga 2024.
Pada tahap awal AD AS berencana mengakuisisi sebanyak 650 ISV dari kebutuhan total sebanyak 2.065 unit.
Rangga Baswara Sawiyya
editor: ron raider