India Akan Kirim Personel Militer untuk Berlatih S-400 di Rusia

S-400 TriumfSergei Bobylev/TASS

AIRSPACE REVIEW (AngkasaReview.com) – Tak menghiraukan peringatan Amerika Serikat (AS) untuk tidak membeli sistem pertahanan udara (sishanud) S-400 Triumf dari Rusia, India mengikuti jejak Turki tetap pada pendirian melanjutkan akuisisi persenjataan canggih rancangan Biro Almaz-Antey itu.

Rencananya, pada akhir Tahun ini New Delhi akan mengirimkan sejumlah personel militernya guna berlatih mengoperasikan S-400 di Rusia.

New Delhi tahun lalu mencapai kesepakatan dengan Moskow untuk proses jual beli sishanud berbasis rudal darat ke udara jarak jauh itu senilai 5,43 miliar dolar AS.

Seperti ditulis The Financial Express (28/6), India dijadwalkan akan menerima kiriman kelompok pertama S-400 Triumf dari Rusia pada Oktober 2020. Adapun pengiriman kelompok terakhir akan diselesaikan pada 2023.

India mengikuti langkah negeri seterunya, China, yang telah lebih dahulu membeli S-400 dari Rusia.

Media menduga, Presiden Donald Trump akan menegur Perdana Menteri Narendra Modi terkait rencana pembelian S-400 dari Rusia dalam Konferensi G20 di Osaka, Jepang di mana kedua pemimpin bertemu. Namun, hal itu ternyata tidak dilakukan oleh Trump.

TASS Stanislav_Krasilnikov/TASS

Diberitakan sebelumnya, pada awal Juni lalu Departemen Luar Negeri AS telah melayangkan peringatan akan menerapkan sanksi CAATSA (Countering America’s Adversaries Trough Sanctions Act) kepada India apabila New Delhi melanjutkan pembelian S-400.

Pada kunjungan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo ke India minggu lalu, pemerintah AS juga menawarkan persenjataan alternatif kepada New Delhi sebagai pengganti S-400.

Wakil Asisten Sekretaris Utama Departemen Luar Negeri AS untuk Biro Asia Selatan dan Tengah, Alice Wells, menyatakan, pembelian S-400 oleh India akan mempersulit negeri itu untuk mendapatkan interoperabilitas dan kemitraan strategis dengan AS terkait sistem persenjataan.

Roni Sontani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *