Bersatu Hadapi Rusia, AS-NATO Gelar Latihan Perang Musim Dingin Esktrem di Norwegia

Latihan PerangNATO

ANGKASAREVIEW.COM – Salah satu tantangan besar bagi pasukan asing yang bertempur di wilayah Rusia adalah datangnya musim dingin yang sangat ekstrem. Pasukan Napoleon dan Nazi Jerman pada saat Perang Dunia II pernah gagal total merebut Rusia akibat diterjang musim dingin ekstrem yang mengakibatkan ribuan senjata tempur macet dan terbunuhnya ratusan ribu prajurit.

Dalam peperangan di Rusia (1812), pasukan Grande Armée Napoleon kehilangan sebanyak 400 ribu tentara. Sedangkan Nazi Jerman selama bertempur di Rusia sedikitnya telah kehilangan sebanyak 750.000 prajurit.

Pelajaran berharga  itu kini membuat pasukan NATO dan AS yang sudah berhadap-hadapan dengan pasukan Rusia di wilayah Ukraina dan juga Polandia menggelar latihan perang musim dingin ekstrem di Norwegia. Latihan perang yang akan dimulai pada 25 Oktober 2018 itu bersandi Trident Juncture 2018 dan melibatkan 29 negara sekutu AS.

Militer AS sendiri telah mengirimkan sebanyak 350 pasukan marinir dari satuan 24th Marine Expeditionary Unit (MEU) untuk mengikuti latihan Trident Juncture 2018. Tujuan utama latihan perang ini adalah untuk membiasakan pasukan AS dan NATO bertempur dalam musim dingin ekstrem seperti yang pernah terjadi di Rusia tempo dulu.

Latihan PerangNATO

Selain melibatkan 50.000 personel pasukan, sekira 65 kapal perang, 250 pesawat tempur, dan 10.000 kendaraan tempur juga dilibatkan dalam tersebut.

Sementara itu, saat NATO dan AS terus melakukan latihan tempur, Ukraina yang kini pro Barat juga meningkatkan kemampuan tempurnya. Salah satu senjata baru yang baru saja diterima dari industri militer UkrOboronProm adalah peluncur multi roket (Multiple Rocket Launcher System/MLRS) 220 mm Uragan.

Roket-roket kaliber 220 mm yang ditembakkan Uragan bisa mencapai jarak 35 km dan sangat efektif untuk menghantam perkubuan lawan dan ladang ranjau. Hanya butuh waktu 20 detik saja untuk mengisi 16 roket pada sistem MLRS Uragan yang dilengkapi peralatan penjejak sasaran itu.

A Winardi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *