Dilarang Bawa Jet Tempur ke Farnborough Airshow, Rusia Pilih Tampil di ‘Army 2018’

UAC

ANGKASAREVIEW.COM – Pelaksanaan pameran bergengsi Farnborough International Airshow (FIA) 2018 yang dibuka pada Senin, 16 Juli, terasa kurang ‘menggigit’ karena ketidakhadiran jet-jet tempur Rusia yang menjadi rival jet tempur Amerika Serikat maupun Eropa Barat.

Sebagaimana diketahui, delegasi-delegasi industri pertahanan Rusia seperti Rostec, Rosoboronexport, dan United Aircraft Corporation telah mendapat larangan/pembatasan mengikuti kegiatan bisnis di Pameran Udara Farnborough 2018 oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Eropa.

Dikutip dari Defense World, hal ini menyusul tidakan aneksasi terhadap Krimea oleh Rusia pada 2014 di mana Krimea diklaim masih merupakan bagian dari Ukraina. Rusia juga dikecam karena dituduh membantu kelompok pemberontak di wilayah timur Ukraina.

Mendapat larangan tampil di FIA 2018 terlebih untuk memamerkan jet tempurnya, Rusia pun akhirnya memilih ‘Army 2018’ yang akan digelar pada Agustus mendatang di dekat kota Moskow sebagai ajang untuk memamerkan jet tempur siluman terbaru mereka Su-57 kepada publik.

Sobat AR, pada pelaksanaan FIA atau Paris Air Show (PAS) yang terdahulu, Rusia selalu hadir bahkan menjadikan kedua ajang pameran kedirgantaraan tersebut sebagai ajang show-off produk-produk mereka. Kehadiran Rusia jelas amat dinanti karena pengunjung kerap membandingkan kehebatan teknologi blok timur dengan blok barat. Terakhir kali, jet tempur Su-35 tampil memukau pada penyelenggaraan PAS tahun 2013. Tayangan videonya di youtube banyak mendapatkan perhatian.

Di FIA 2018, nyaris tidak ada pesawat tempur yang dipamerkan secara statik, kecuali satu F-15E milik AU AS. Sementara F-16, Typhoon, dan F-35B hanya terbang lintas. Selebihnya FIA kali ini didominasi oleh pesawat-pesawat sipil dengan pasar bisnisnya yang besar.

Youtube
Mewakili blok timur, Ukraina yang didukung negara-negara Uni Eropa dan AS menampilkan jet angkut medium militer terbaru An-178 di FIA 2018 termasuk juga demo terbangnya.

Hari pertama, pameran dimeriahkan dengan terbang lintas sembilan unit Hawk T.1A yang tergabung dalam tim aerobatik AU Inggris (RAF) Red Arrows. Uniknya di dalam formasi mata panah ini terselip satu pesawat klasik Supermarine Spitfire  yang menempel rapat di dalam formasi di tengah bagian belakang.

Di belakang formasi itu juga melintas Typhoon dan F-35B yang merupakan representasi penempur generasi keempat dan kelima RAF.

Formasi Red Arrows dengan pesawat lain dalam penyelnggaraan FIA sebelum-sebelumnya, lazim dilaksanakan. Misalnya dengan A400M atau A350, dan bahkan dengan pembom Avro Vulcan (FIA 2010)

Aksi Flying Display dalam FIA 2018 hari pertama, menampilkan Dornier 328, Boeing 787, Boeing 737, A330, A350, An-178, MRJ9, T129 Atak, KC390, F-16, A220, A400M, tim aerobatik The Blades, dan LM-100.

Atas berkurangnya partisipasi pesawat-pesawat tempur maupun pesawat militer lainnya, sejumlah pihak mempertanyakan apakah FIA ke depannya akan menjadi pameran pesawat sipil dan mengurangi tampilan pesawat-pesawat militer?

Roni Sontani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *