Ini Dia Daftar Perilaku Penumpang Pesawat yang Paling Menyebalkan

apex.aero
ROE

ANGKASAREVIEW.COM – Perusahaan layanan perjalanan Expedia merilis hasil studi tahunan keempatnya tentang perilaku yang paling menjengkelkan yang ditunjukkan oleh penumpang pesawat.

Studi Penerbangan dan Etika Hotel 2018 adalah eksplorasi mendalam tentang perilaku para pelancong. Penelitian ini menyoroti beberapa faktor yang paling menjengkelkan dari peraturan tidak tertulis dalam sebuah penerbangan.

Boeing_contoh2

Siapa penumpang yang paling menjengkelkan di pesawat? Bagan di bawah ini, melalui Statista, menyoroti siapa yang paling dibenci dalam penerbangan.

Baca juga:
Uniknya Dunia Penerbangan Zaman Dahulu
Singapore Airlines Hapus Kacang Tanah dari Daftar Cemilan Penumpang

“Anda mungkin telah mengalami beberapa bentuk perilaku yang mengganggu saat bepergian,” ujar Nisreene Atassi, Kepala Komunikasi Global untuk Expedia dalam sebuah pernyataan.

Untuk menentukan temuan mereka, Expedia meneliti lebih dari 18.000 responden dari 23 negara. Hasilnya, orang-kelakuan penumpang yang kerap menendang, menabrak, atau meraih kursi orang lain berada di daftar teratas tahun ini. Sebanyak 51 persen dari responden mengatakan bahwa mereka paling terganggu dengan kebiasaan itu.

Masalah ini kemungkinan akan tetap berlanjut lantaran tumbuhnya maskapai-maskapai berbiaya rendah yang mengurangi ruang kaki untuk mengakomodasi lebih banyak tempat duduk.

Di belakang para penendang kursi ada “penumpang aromatik”, alias penumpang yang memiliki bau yang kuat, menjadi penumpang yang menyebalkan berikutnya. Harap diingat, penumpang model ini bukan hanya merekka yang memiliki bau badan kurang sedap, tapi juga mereka yang mengenakan parfum secara berlebihan.

Boeing

Lima kebiasaan paling menjengkelkan lainnya datang dari orang tua yang kurang perhatian terhadap perilaku anak, sebanyak 39 persen, individu yang melanggar ruang pribadi di 34 persen, dan orang-orang yang tidak peka audio di 29 persen.

Selain itu, lebih dari 90 persen responden survei menyatakan bahwa berjalan tanpa alas kaki di dalam pesawat merupakan hal menyebalka lainnya.

Semua kebiasaan itu sebenarnya bukan termasuk dalam peraturan tertulis, baik di maskapai maupun peraturan regulator penerbangan. Perilaku tersebut lebih menyangkut soal etika dan tata perilaku kita di ruang publik.

Semoga setelah membaca ini, kita bisa lebih peka terhadap kondisi di sekitar kita, ya! (IAN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *