ANGKASAREVIEW.COM – Dalam rangka Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Provinsi Banten, Ketua Komisi V DPR RI Ir. Fary Djemy Francis, M.MA beserta anggota lainnya meninjau Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug untuk melihat berbagai fasilitas yang ada, Senin (19/2/2018).
Dalam kesempatan tersebut, Fary sekaligus membuka lima pendidikan, baik yang khusus untuk alumni penerbang STPI Curug maupun dari pengiriman instansi pemerintah.
Kunjungan Komisi V DPR RI ke STPI Curug didampingi oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan Dr. Ir. Djoko Sasono, M.Sc (Eng) dan Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara Sri Lestari Rahayu, S.H, M.H.
“Dalam menghadapi era pasar terbuka, untuk SDM dibekali dengan keterampilan yang berdaya saing dan tepat sasaran. Selain itu, komitmen dari pemerintah untuk mengurangi jumlah pilot yang saat ini mengalami over supply, maka dibukalah diklat type rating Airbus, type rating Boeing, ATPL Ground, dan Multi Engine,” sebut Fary dalam pidato sambutannya.
Pendidikan penambahan kompetensi untuk alumni D II Penerbang STPI tersebut adalah pendidikan Type Rating Airbus angkatan ke-5 berjumlah peserta 10 dengan lama Pendidikan 5 bulan, pendidikan Type Rating Boeing angkatan ke-4 jumlah pesertanya 10 orang dengan lama Pendidikan 5 bulan, serta diklat Airline Transport Pilot License (ATPL) Ground dan diklat multienjin angkatan ke-1 dengan jumlah peserta 25 orang yang lama Pendidikan 3 bulan.

“Namun dengan bekal lisensi tersebut belumlah dapat bersaing di pasar industri penerbangan, sehingga lulusan STPI diprioritaskan untuk mendapatkan pelatihan secara gratis oleh pemerintah,” jelasnya.
Sementara yang berikutnya adalah Pendidikan dan Latihan (diklat) Basic Aviation Security (Avsec) dengan lama pendidikan 3 minggu yang berasal dari tiga institusi pemerintah. Dirjen Perhubungan Udara melaksanakan diklat melaksanakan diklat angkatan ke-29 dengan jumlah peserta 20 orang, PT Angkasa Pura Solusi menggelar diklat angkatan ke-30 dengan mengirim 15 peserta dan PT Angkasa Pura Support menyelenggarakan diklat angkatan ke-31 dengan jumlah peserta 18 orang.
Baca Juga:
Lantik Penerbang Muda STPI, Ini lima Pesan Menpan-RB
Ditanya Soal Solusi Pilot Nganggur, Ini Jawaban Ketua STPI Curug
“Mereka adalah para tenaga yang akan menjadi pintu depan pelayanan bandar udara. Diharapkan para peserta dapat bersungguh-sungguh dalam belajar, hingga mendapatkan lisensi dan memiliki jiwa melayani namun tetap mengedepankan safety,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua STPI Capt. Novyanto Widadi, S.AP, MM melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Lion Group yang diwakili oleh Managing Director Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi. Perjanjian tersebut dimaksudkan untuk menyerap lulusan Penerbang STPI Curug.
Kemudian rombongan Komisi V DPR RI yang berjumlah 20 orang ini melanjutkan kunjungan dengan meninjau simulator Boeing 737 dan Airbus A320. Di dalam simulator, para anggota Dewan diajak merasakan sensasi terbang di fasilitas unggulan yang dimiliki STPI. Mereka juga diberikan penjelasan-penjelasan teknis simulator tersebut oleh Capt. Roy Nainggolan selaku Ketua Jurusan Penerbang STPI Curug.
Diakhir kunjungan, rombongan anggota Dewan ini meninjau fasilitas pesawat-pesawat serta area latihan terbang yang dimiliki kampus penerbangan milik pemerintah ini.
“Tadi kita sudah mencoba beberapa simulatornya, kita berharap ini perlu dijaga. Tadi ada informasi dari Ketua STPI Curug, masih ada beberapa instumen-instrumen yang perlu kami dukung sebagai anggota Komisi V DPR RI. Nanti dilihat dengan kebutuhan-kebutuhan prioritas, kalau itu dirasa amat sangat dibutuhkan dalam rangka untuk meningkatkan kualitas alumni, saya kira kita penuhi dan dukung,” pungkas Fary kepada Angkasa Review. (ERY)