Ini Dia STK BR18, Senapan Serbu Baru Singapura Pengganti SAR 21

armyrecognition

ANGKASAREVIEW.COM – Masih dari gelaran Singapore Airshow 2018 yang baru lewat, industri senjata Singapore Technologies Kinetics (STK) memamerkan senapan serbu (assault rifle) baru mereka bergaya bullpup (magasen di belakang trigger group).

Senapan serbu yang dinamai BR18 (Bullpup Rifle 2018) ini diklaim sebagai senapan serbu bullpup dengan ukuran terpendek di dunia.

Memang, negera kota ini punya alasan sendiri mengembangkan senapan serbu bergaya bullpup disesuaikan dengan keadaan lingkungan negaranya yang terdiri dari blok-blok bangunan rapat. Singapura membutuhkan senapan serbu yang kompak dan berbobot ringan untuk digunakan dalam operasi pertempuran kota dengan ruang-ruang yang rapat dan sempit.

STK merancang BR18 dalam tiga konfigurasi. Pertama adalah senapan serbu yang panjangnya hanya 64,5 cm, lebih pendek dibanding SAR 21 versi standar 80,5 cm. Beratnya pun hanya 2,9 kg.

Baca juga: FN Herstal Tampilkan Pistol FN 509 9mm di Milipol 2017

Kedua, versi marksman rifle dengan panjang 78,5 cm dan berat 3,2 kg. Ketiga versi machine gun rifle dengan panjang 78,5 cm dan berat 4 kg.

Fitur baru pada BR18 adalah desain lubang pelepasan selongsong yang dirancang khusus agar pengguna kidal maupun tangan kanan bisa mengoperasikannya tanpa melakukan modifikasi apapun (lubang pelepesan berada sebelah kanan atas magasen).

Selongsong akan terlempar ke depan hingga aman digunakan penembak kidal di mana selongsong panas tak akan menampar mukanya.

Selanjutnya BR18 juga menerapkan fitur keselamatan yang disempurnakan dengan menggunakan lapisan pelumas kering, low recoil, teknologi manajemen panas serta ergonomi yang disempurnakan. Untuk menekan bobot, kemasan luar BR18 dibuat dari paduan bahan alumunium dan polimer.

Baca juga: Angkatan Darat Amerika Akan Gunakan Pistol Terbaru

Namun, perangkat teropong bidik yang juga berfugsi sebagai pegangan jinjingan pada SAR 21 tak diturunkan pada BR18. Gantinya, tersedia picatinny rails MIL-STD-1913 guna penempatan sistem optik dan aksesori taktis lainnya.

Seperti halnya SAR 21, BR18 dilengkapi magasen tembus pandang berisi 30 butir yang bisa melepaskan amunisi 5,56 x 45mm M199 atau SS109 NATO dengan rate of fire 650-850 rpm.

Cikal bakal BR18 sebenarnya sudah muncul dalam gelaran Singapore Airshow 2014. Kala itu STK menampilkan BMCR (Bullpup Multirole Combat Rifle) dan varian konvesional popor lipat CMCR (Conventional Multirole Combat Rifle) yang digadang sebagai calon senapan serbu masa depan Singapura.

Setelah empat  tahun masa litbang dan umpan balik dari uji coba lapangan, versi BMCR akhirnya berlanjut dan disempurnkan menjadi BR18. STK menyatakan BR18 sudah siap masuk jalur produksi untuk menggantikan senapan serbu standar militer Singapura SAR 21 yang telah digunakan sejak tahun 1999. RANGGA BASWARA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *