Skip to content

Primary Menu

Skip to content
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Foto
  • Editorial
  • Tentang Kami
Menu
Airspace Review

Airspace Review

Aviation & Defense

Tag: Kronstadt

Rosoboronexport tampilkan produk peralatan angkatan laut canggih di IMDS 2023ROE

Rosoboronexport pamerkan peralatan dan senjata angkatan laut mutakhir di IMDS 2023

 June 19, 2023June 19, 2023 / by  Author admin

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rosoboronexport JSC, bagian dari Rostec, akan memamerkan peralatan dan senjata mutakhir angkatan laut Continue reading

 Leave a comment CategoriesBerita, Defence, Industry, Navy, News TagsAirspace Review, angkasa review, IMDS 2023, Kronstadt, rosoboronexport, Rusia
Grom loyal wingman dari Rusia_ airspace reviewIstimewa

Kronstadt mulai bangun drone tempur Grom

 August 26, 2022August 26, 2022 / by  Author Rangga Baswara Sawiyya

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pengembang drone asal Rusia, Kronstadt, menyebutkankan bahwa mereka telah mulai mengerjakan desain awal Continue reading

 Leave a comment CategoriesBerita, Defence, Drone, Industry, News TagsAirspace Review, angkasa review, Kronstadt, Rusia
Kapal selam Project 677 KronstadtIstimewa

Kapal selam Kronstadt Rusia memasuki tahap akhir uji laut

 August 10, 2022August 10, 2022 / by  Author Poetra

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kapal selam Korstadt dari Project 677 kelas Lada Rusia, telah memasuki tahap akhir Continue reading

 Leave a comment CategoriesNews TagsAirspace Review, angkasa review, Kapal Selam, Kronstadt, Project 677, Rusia
OrionKronstadt Group

Kronstadt Goup perkenalkan drone intai bersenjata Orion di Army-2020

 August 27, 2020August 27, 2020 / by  Author Roni Sontani

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Setelah memperkenalkan pertama kali drone intai Orion pada MAKS-2019, perusahaan swasta Rusia, Kronstadt Continue reading

 Leave a comment CategoriesBerita, Drone, Industry, News TagsAirspace Review, angkasa review, ARMY-2020, Kronstadt
Setelah lebih dari dua dekade pengembangannya, jet latih HJT-36 siap masuk jalur produksi, 73 dipesan AU India" Semenjak melakukan penerbangan perdananya pada 7 Maret 2003, jet latih HJT-36 buatan dalam negeri India belum memasuki jalur produksi, dikarenakan banyak kendala teknis dalam pengembangannya. Pesawat bertempat duduk tandem ini dirancang oleh Aircraft Research and Design Centre (ARDC) dan proses manufakturnya dikerjakan oleh Hindustan Aeronautics Limited (HAL). HJT-36 ini dikembangkan untuk digunakan oleh Angkatan Udara India dan Angkatan Laut India. Pesawat akan menggantikan HAL HJT-16 Kiran sebagai pesawat latih Tahap-2 untuk kedua angkatan. HJT-36 mulai diproduksi secara terbatas pada tahun 2010, tetapi menurut Angkatan Udara India (IAF), pesawat ini tetap "tidak layak". Selanjutnya, pada bulan April 2019, HJjT-36 yang telah diperbaharui (rangka pesawat), berhasil melakukan penerbangan pertamanya. Selama upacara pembukaan Aero India 2025 pada bulan Februari, HJT-36 yang semula memiliki nama julukan Sitara ini berganti nama menjadi Yashas. Pada 12 Februari 2025, dilaporkan pula bahwa IAF akan menyewa 4 hingga 5 jet latih Yashas dari HAL. Pesanan lebih lanjut akan dilakukan jika IAF merasa puas dengan kemampuan pelatihan dan operasionalnya, dengan sebanyak 73 pesawat akan diakuisisi. HJT-36 memiliki kokpit kaca penuh (FGC) dengan tata letak yang mirip dengan pesawat tempur generasi saat ini. Pesawat ini menggunakan sistem avionik digital terintegrasi dari GE Aviation Systems serta tampilan head-up (HUD) dan repeater diproduksi oleh Elbit Systems, Israel. Sebagai tenaga penggeraknya, HJT-36 dilengkapi dengan mesin buatan Rusia NPO Saturn AL-55I, yang dikendalikan FADEC dengan daya dorong 17,3 kN. Untuk kinerjanya, HJT-36 memiliki kecepatan maksimum 0,75 Mach, ketinggian terbang hingga 9.000 m dan jangkauan operasi 1.000 km. Prototipe HJT-36 masih menggunakan kursi lontar Zvezda K-26LT Rusia. Namun, kursi ini dapat diganti dengan Martin-Baker Mk.16 IN16S Inggris pada versi produksinya. Selain sebagai pesawat latih, HJT-36 juga dikembangkan sebagai jet serang ringan. Pesawat memiliki lima gantungan senjata, dua di setiap sayap dan satu di bawah perutnya. -RBS-

Categories

Tokopedia Kami

Edisi Koleksi Airspacereview Tokopedia
Copyright © 2025 Airspace Review. All Rights Reserved.
Jomsom by Catch Themes
Scroll Up
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Foto
  • Editorial
  • Tentang Kami