Empat negara potensial penyumbang F-16 ke Ukraina

F-16 Belanda - RNLAFRNLAF

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sejumlah negara Eropa sekutu Amerika Serikat segera melaksanakan pelatihan pilot-pilot Ukraina untuk dapat menerbangkan jet tempur F-16 buatan AS.

Inggris, walau tidak mempunyai F-16, adalah negara pertama yang menyatakan berniat melatih pilot-pilot Ukraina untuk dapat menerbangkan pesawat tempur generasi keempat, termasuk F-16.

Prancis, yang juga Inggris juga tidak punya F-16, menyusul menyatakan hal yang sama untuk melatih pilot-pilot Ukraina menggunakan pesawat latihnya.

Melatih pilot-pilot Ukraina langsung menggunakan F-16, dinyatakan oleh Denmark yang memang memiliki pesawat tersebut.

Denmark juga siap berdiskusi untuk mentransfer pesawat tempur tersebut ke Kyiv.

Hal itu diungkapkan Penjabat Menteri Pertahanan Denmark Troels Lund Poulsen pada 19 Mei kepada media Denmark DR dan Ritzau.

“Kami terbuka untuk berdiskusi – setelah kami melakukan upaya pelatihan – apakah kami harus melangkah lebih jauh dan menyumbangkan pesawat tempur F-16,” ujar Poulsen.

Pelatihan pilot Ukraina menggunakan F-16 dimungkinkan setelah Presiden AS Joe Biden mengizinkan hal itu di KTT G7 di Hiroshima, Jepang.

Biden bahkan mengizinkan negara-negara sekutunya untuk mentransfer F-16 ke Ukraina.

Nah, dari penelusuran mengenai negara Eropa yang berpotensi dapat menyumbangkan atau mengekspor ulang F-16 ke Ukraina, berikut empat negara yang memiliki peluang tersebut.

Denmark

Denmark telah menyatakan berniat melatih pilot-pilot Ukraina menggunakan jet F-16 langsung. Denmark memiliki F-16AM/BM yang baru dipensiunkan karena beralih ke jet tempur siluman F-35.

Airspace Review pernah memberitakan, Pemerintah Denmark berencana akan menjual 16-24 jet tempur F-16 bekas Angkatan Udara mereka yang akan digantikan perannya oleh F-35A.

Meski begitu, Denmark masih menunggu izin dari Amerika Serikat untuk rencana penjualan tersebut.

Denmark juga harus memastikan bahwa calon pembeli F-16 mereka adalah dari negara yang direstui oleh AS dan Parlemen Denmark serta penggunaan pesawat dijamin tidak akan melanggar hak asasi manusia.

Rencananya, Badan Pengadaan dan Material Pertahanan (FMI) Kementerian Pertahanan Denmark akan mulai menjajaki penjualan stok F-16 tahun depan.

F-16 yang akan dijual Denmark merupakan jet tua buatan tahun 1980.

Menurut Radio Denmark, sebanyak delapan unit F-16 bekas, disiapkan untuk penjualan tahap pertama.

Denmark meyakini, minat terhadap F-16 bekas masih tinggi di luar negeri. Bahkan ada yang sudah menyampaikan minat tetapi perjanjian penjualan memang belum ditandatangani.

Denmark saat ini dilaporkan memiliki 43 jet tempur F-16. Beberapa dari pesawat tersebut telah mendekati masa akhir jam terbangnya.

Belanda

Dibandingkan dengan Denmark, Belanda telah memensiunkan F-16-nya lebih cepat dan menggantinya F-35. Armada F-16 Angkatan Udara Kerajaan Belanda ditempatkan di satu pangkalan, Volkel, dan tersisa kurang lebih 24 unit.

Seperti Airspace Review beritakan sebelumnya, menanggapi permintaan berulang-ulang dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengenai jet tempur canggih untuk berperang melawan Rusia, Pemerintah Belanda akhirnya mempertimbangkan untuk memasok jet tempur F-16 ke Kyiv.

Dalam debat di parlemen, Menteri Luar Negeri Belanda Wopke Hoekstra mengatakan, Kabinet akan mempertimbangkan permintaan semacam itu dengan pikiran terbuka.

Hoekstra menyatakan, tidak tabu untuk mengirimkan peralatan tempur reguler ke Ukraina.

Sementara itu di Davos, Menteri Pertahanan Belanda Kajsa Ollongren juga mengatakan bahwa Belanda bersedia membantu membayar tank Leopard 2 modern yang dikirim negara lain ke Ukraina.

“Itu pasti sesuatu yang ingin kami lakukan,” ujarnya.

Anggota parlemen Sjoerd Sjoerdsma meminta Kabinet untuk memasok F-16 dan kendaraan tempur infanteri ke angkatan bersenjata Ukraina.

Hal ini untuk membendung kemungkinan Rusia akan melancarkan serangan yang lebih besar terhadap Ukraina.

Angkatan Udara Kerajaan Belanda saat ini sedang menonaktifkan armada jet F-16A/B secara bertahap untuk digantikan oleh 52 pesawat tempur siluman F-35A.

Dua belas pesawat tempur F-16 Belanda telah dijual ke Draken International, sebuah perusahaan swasta yang berbasis di AS. Kontraktor swasta ini menyediakan pelatihan realistis untuk pilot pesawat tempur.

Norwegia

Norwegia adalah negara potensial berikutnya yang dapat mentransfer F-16 ke Ukraina. Pada awal Januari 2022, Norwegia telah memensiunkan seluruh armada F-16-nya dan menggantinya dengan F-35A.

Norwegia merupakan salah satu pengguna F-35 terbesar di Eropa dengan memesan 52 unit jet tempur siluman buatan Lockheed Martin tersebut.

Angkatan Udara Norwegia menerima tiga jet tempur siluman F-35 pertamanya pada November 2017. Pesawat ini akan menggantikan armada 56 F-16A/B.

Norwegia telah menjual sebagian pesawat F-16-nya ke Rumania. Penandatanganan pembelian 32 jet F-16A/B Norwegia oleh Rumania telah ditandatangani pada November 2022 senilai 388 juta euro (387 juta USD).

Harga tersebut merupakan paket lengkap termasuk dengan peralatan, suku cadang, perawatan, dan layanan pelatihan teknis lainnya.

Sebelum dikirimkan, seluruh 32 F-16 tersebut akan menjalani perawatan dan modifikasi yang diperlukan untuk menjadi konfigurasi M6.5.2 Rumania.

Pengiriman F-16 kelompok pertama ke Rumania akan dilaksanakan pada akhir tahun 2023 dan disusul pengiriman kedua pada tahun 2024.

Dengan telah dibelinya 32 unit oleh Rumania, berarti Norwegia masih punya sekira 24 unit F-16. Hal ini sangat dimungkinkan apabila akan ditransfer ke Ukraina karena Ukraina merupakan salah satu negara yang telah direstui AS untuk dapat mengoperasikan F-16.

Belgia

Negara lainnya yang punya potensi untuk mentransfer F-16 ke Ukraina adalah Belgia. Angkatan Udara Belgia saat ini mengoperasikan sekitar 50 F-16. Pesawat ini pun telah ditingkatkan ke level F-16AM/BM.

Belgian-F-16-with-AMRAAM
Twitter

Akan tetapi, berbeda dengan negara lainnya, Belgia masih mengoperasikan armada F-16AM/BM-nya. Kalaupun akan mentransfer pesawat ini ke Ukraina mungkin masih membutuhkan waktu yang lebih lama.

Belgia akan mengganti F-16 dengan armada F-35A. Saat ini pilot-pilot F-35 Belgia masih melaksanakan pelatihan di Pangkalan Angkatan Udara Luke di Arizona.

F-35 pertama hanya akan tiba di Pangkalan Udara Florennes di Belgia pada tahun 2025 dan kemampuan operasi awal diharapkan tidak sampai pertengahan 2027.

Alih-alih memberikan F-16 ke Ukraina, Belgia memborong 120 rudal udara ke udara AIM-120C-8 Advanced Medium Range Air-to-Air Missiles (AMRAAM) senilai 380 juta USD.

Pembelian rudal AMRAAM seri 8 ini untuk melengkapi F-16 dan F-35 Angkatan Udara Belgia (BAF). Rudal pertama dijadwalkan akan dikirimkan tahun depan.

Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan AS (DSCA) di lamannya menyatakan, Belgia akan dapat membeli secara bertahap hingga 120 bagian AIM-120C-8 AMRAAM dan 10 perangkat pemandu AMRAAM C-8.

Pembelian ini juga termasuk bagian kontrol dan kontainer AIM-120, AIM-120C captive air training missiles (CATM), suku cadang, bahan habis pakai, perangkat lunak rahasia, peralatan pelatihan, dan lainnya.

Sebelum membeli rudal AMRAAM, Departemen Luar Negeri AS juga telah memberikan persetujuan kepada Belgia untuk pembelian paket pemeliharaan armada F-16 dengan perkiraan biaya 127 juta USD.

Angkatan Udara Belgia merupakan salah satu pelanggan internasional pertama F-16, setelah memesan total 160 F-16.

Belgia memungkinkan untuk mentransfer sebagian F-16-nya ke Ukraina dengan mengurangi jumlah yang dioperasikan saat ini.

-RNS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *