Beberapa jam setelah pembicaraan telepon Putin dengan Trump, Rusia melakukan serangan udara besar-besaran terhadap Ukraina

Putin dan TrumpIstimewa

AIRSPACE REVIEW – Dalam waktu kurang dari seminggu, Rusia kembali meluncurkan serangan udara besar-besaran ke wilayah Ukraina termasuk ibu kota Kyiv menjadi sasaran pada 3 Juni 2025.

Sebelumnya, serangan serupa dilakukan Rusia pada 28 Juni malam/29 Juni dini hari melibatkan 537 rudal dan drone kamikaze.

Yang cukup menjadi perhatian, serangan terbaru Rusia ini justru hanya beberapa jam setelah panggilan telepon antara Presiden AS Donald Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Kremlin menyatakan, pemimpin Rusia telah mengatakan kepada Trump bahwa dia tidak akan mundur dari tujuan perangnya.

Angkatan Udara Ukraina melaporkan, mulai pukul 6:00 sore waktu setempat pasukan Rusia meluncurkan 550 senjata udara.

Senjata tersebut meliputi 539 drone Geran-2 dan drone umpan, satu rudal balistik hipersonik Kinzhal, enam rudal balistik Iskander-M/KN-23, dan empat rudal Iskander-K.

Unit pertahanan udara Ukraina mengklaim berhasil mencegat 470 ancaman yang datang, termasuk dua rudal Iskander-K dan 268 pesawat nirawak.

Sistem peperangan elektronik (EW) Ukraina juga berhasil menetralkan 208 drone lainnya.

Namun dampak serangan di delapan lokasi berbeda tersebut mengakibatkan kerusakan bangunan dan memicu kebakaran termasuk di ibu kota Kyiv. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *