TAAG Angola Airlines menerima Boeing 787 Dreamliner pertamanya

Boeing 787 TAAG Angola AirlinesBoeing

AIRSPACE REVIEW – TAAG Angola Airlines menerima pengiriman pesawat jet komersial badan lebar Boeing 787 Dreamliner pertamanya dari empat yang dipesan.

Boeing mengatakan, Dreamliner yang dikirimkan telah menggunakan corak baru maskapai tersebut. Pesawat ini hemat bahan bakar dan dapat diandalkan untuk modernisasi armada untuk penerbangan jarak jauh.

Pesawat 787 Dreamliner pertama TAAG Angola Airlines merupakan pesawat yang disewa dari AerCap. Pesawat ini tiba di Luanda tepat sebelum Hari Pembebasan Angola pada tanggal 4 Februari.

Kedatangan pesawat tersebut juga sekaligus menandai hampir 50 tahun sejak pengiriman pesawat pertama TAAG Angola Airlines, yakni Boeing 737-200.

“Pengiriman 787-9 merupakan langkah penting dalam strategi kami untuk memodernisasi armada TAAG Angola Airlines,” kata Nelson Pedro Rodrigues de Oliveira, CEO TAAG Angola Airlines.

Pesawat ini akan menghadirkan efisiensi dan fleksibilitas yang kami butuhkan untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat dan menggantikan armada pesawat berbadan lebar yang sudah tua, tambahnya.

Saat ini TAAG Angola Airlines mengoperasikan lima pesawat 777-300ER (Extended Range), tiga 777-200ER, dan tujuh Next-Generation 737.

Pesawat-pesawat tersebut menghubungkan Angola ke 12 destinasi di seluruh Afrika, Eropa, Amerika Selatan, dan China.

Wakil Presiden Penjualan Komersial Boeing untuk Afrika, Anbessie Yitbarek, mengatakan, hubungan Boeing dengan TAAG Angoka Airlines telah terjalin selama 50 tahun. Boeing berharap kerja sama tersebut terus berjalan.

“Hubungan kami selama 50 tahun dengan TAAG Angola Airlines dibangun atas dasar kepercayaan dan tujuan bersama, dan kami berharap dapat terus berkolaborasi dan berinovasi bersama selama bertahun-tahun mendatang,” ujarnya.

Pesawat 787 Dreamliner yang dipesan TAAG Angola Airlines pada tahun 2023, merupakan bagian inti dari upaya modernisasi maskapai tersebut.

Dikenal karena teknologi canggihnya, efisiensi bahan bakar, dan pengalaman penumpang yang luar biasa, Boeing 787 Dreamliner mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi CO2 hingga 25% dibandingkan dengan pesawat terdahulu.

Bertepatan dengan pengiriman 787 Dreamliner pertama, TAAG Angola Airlines juga menandatangani kerja sama dengan Boeing untuk penggunaan Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan (SAF).

Prospek Pasar Komersial Boeing memproyeksikan Afrika akan membutuhkan 1.170 pesawat terbang selama dua dekade mendatang.

Pesawat terbang Boeing telah menjadi tulang punggung armada komersial Afrika selama lebih dari 75 tahun.

Boeing menambahkan, lebih dari 60 maskapai penerbangan mengoperasikan sekitar 500 pesawat terbang Boeing di seluruh Afrika. Ini artinya mewakili hampir 70% pasar pesawat terbang di seluruh benua. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *