AIRSPACE REVIEW – Perusahaan lokal Malaysia, Aerospace Technology Systems Corporation (ASTC), berhasil menyelesaikan modernisasi (upgrade) jet tempur Su-30MKM Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM/RMAF).
Melalui Program Perpanjangan Masa Pakai (SLEP) Malaysia memastikan jet Su-30MKM tetap dalam kondisi prima untuk mejaga kedaulatan nasional, kata Menteri Pertahanan Datuk Seri Mohamed Khaled Nordin minggu lalu di Pangkalan Udara Gong Kedak, Terengganu.
“Program ini mencakup Perpanjangan Masa Layanan dan Pekerjaan Restorasi/Perombakan Preventif yang ekstensif, yang dilakukan untuk mengoptimalkan kinerja pesawat sekaligus menghemat biaya dibandingkan dengan pengiriman ke Rusia,” ujarnya.
“Program ini menyoroti kemampuan industri lokal kita,” tambahnya.
Dikatakan, peningkatan kemampuan yang dilakukan ATSC pada Su-30MKM mencakup pemeriksaan dan perbaikan struktural menyeluruh untuk mengatasi kelelahan dan korosi guna memperpanjang umur rangka pesawat satu dekade ke depan.
Proses tersebut melibatkan penggantian atau penguatan komponen struktural penting yang telah usang.
ATSC juga meningkatkan sistem avionik untuk meningkatkan kemampuan tempur Su-30MKM, termasuk pemasangan sistem radar baru, perlengkapan perang elektronik, dan peralatan komunikasi agar sesuai dengan standar militer saat ini dan memastikan interoperabilitasnya dengan pasukan sekutu.
Perawatan mesin merupakan bagian dari modernisasi dengan fokus pada peningkatan efisiensi bahan bakar, kekuatan dorong, dan keandalan.
Dalam proses tersebut dilakukan penggantian bilah turbin atau perombakan sistem mesin untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan kinerjanya.
Perangkat lunak dalam pesawat telah diperbarui dengan mengintegrasikan perencanaan misi baru dan sistem kontrol penerbangan, sehingga meningkatkan kemampuan manuver dan efektivitas tempur Su-30MKM.
Khaled menghimbau perusahaan pertahanan lokal untuk terus meningkatkan keahlian mereka melalui lebih banyak penelitian dan pengembangan, serta menjajaki kolaborasi dan peluang baru.
Kunjungan Menteri Pertahanan ke Pangkalan Udara Gong Kedak sekaligus untuk menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara ATSC dan Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) untuk berkolaborasi dalam penelitian dan inovasi pertahanan.
Malaysia mengakuisisi 18 jet Su-30MKM dari Rusia dan menerima pesawat pertamanya pada tahun 2007. (RNS)