Jet tempur F-4 Phantom II Iran dilaporkan jatuh, pilot selamat

F-4 Iran jatuhTelegram

AIRSPACE REVIEW – Jet tempur F-4 Phantom II milik Angkatan Udara Republik Islam Iran (IRIAF) dilaporkan jatuh di Kabudrahang, Hamedan di sebelah barat Iran. Laporan yang muncul melalui Telegram pada 22 Januari 2025 tersebut tidak menyebutkan kapan persisnya pesawat tersebut jatuh.

Penyebab pesawat tersebut jatuh pun tidak dijelaskan, namun sumber mengatakan pilot berhasil melontarkan diri (eject) dari pesawat dan selamat.

Iran memperoleh pesawat McDonnell Douglas F-4 Phantom II pada tahun 1960-an dan 1970-an, ketika Iran menjalin hubungan politik dan militer dengan Amerika Serikat di bawah pemerintahan Shah Mohammad Reza Pahlavi.

Sebagai sekutu utama di Timur Tengah selama Perang Dingin, Iran kala itu menjadi landasan strategi regional Amerika guna melawan pengaruh Soviet.

Pemerintahan Shah dengan topangan pendapatan minyak yang besar, saat itu berupaya memodernisasi kekuatan militernya dengan persenjataan Barat tercanggih yang ada, termasuk jet termpur multiperan F-4 Phantom II paling mumpuni pada masanya.

Namun setelah hubungan Iran dan AS memburuk, Iran kemudian mendapatkan sanksi dari Washington dan mulai kesulitan untuk mendapatkan suku cadang F-4.

Untuk mempertahankan pesawatnya tersebut, Iran mengembangkan program pemeliharaan dan peningkatan lokal bagi armada Phantom II-nya.

Peningkatan lokal mencakup peningkatan avionik, sistem radar, dan persenjataan. Para insinyur Iran berhasil mengintegrasikan rudal Rusia dan China seperti R-73 dan PL-7 ke pesawat F-4.

F-4 Phantom II milik IRIAF juga kemudian dilengkapi dengan pod ECM rancangan Iran, penerima peringatan radar (RWR), dan tampilan kokpit modern untuk meningkatkan kesadaran situasional.

Dalam beberapa tahun terakhir, Iran dilaporkan juga telah meng-upgrade beberapa F-4E-nya dengan mesin baru, hasil rekayasa dari mesin General Electric J79. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *