Komite Pertahanan Inggris meminta operasional jet tempur GCAP tetap sesuai jadwal pada 2035

GCAPIstimewa

AIRSPACE REVIEW – Komite Pertahanan Inggris (DEFCOM) pada 14 Januari 2025 menerbitkan laporan yang menilai kelayakan dari Global Combat Air Programme (GCAP), program untuk membangun jet tempur generasi keenam bersama Italia dan Jepang.

Program yang telah dirintis oleh Inggris sejak 2018 ini semakin mendekati kenyataan dengan pembentukan organisasi industri dan pemerintah guna mengarahkan proyek tersebut.

Inggris memulai program jet tempur generasi keenam BAE Tempest pada 2019, namun dalam perjalanannya kemudian dikembangkan menjadi GCAP dengan mengajak Italia dan Jepang untuk bergabung. Ketiga negara menandatangani kerja sama GCAP pada Desember 2023.

Meski kemajuan GCAP tampak positif, program ini tak luput dari pasang surut dinamika dan penundaan berulang kali akibat lonjakan biaya pengembangannya.

Laporan DEFCOM menggarisbawahi bahwa GCAP harus mengubah pola jika ingin mencapai tanggal target yang ambisius.

DEFCOM berharap, GCAP sebagai pesawat tempur masa depan dapat dioperasikan tahun 2035 sesuai dengan perencanaan semua.

Pesawat ini disebut akan secara bertahap menggantikan Eurofighter Typhoon mulai tahun 2040-an. Typhoon sendiri saat ini terus dikembangkan oleh Eurofighter ke Tranche 4 dan 5 serta diproyeksikan untuk digunakan hingga tahun 2060.

Sementara di Jepang, GCAP nantinya akan menggantikan peran yang diemban oleh jet tempur Mitsubishi F-2.

Setelah pembentukan organisasi politik dan usaha patungan ketiga negara, para mitra GCAP kini memiliki waktu sepuluh tahun untuk mewujudkan programnya.

Dibutuhkan paling tidak delapan tahun bagi mitra GCAP untuk memulai tahap manufaktur pesawat ini.

Sebelum masuk ke jalur produksi, konsorsium GCAP masih harus mengembangkan pesawat demonstran dan prototipenya sampai ke tahap penerbangan perdana dan sertifikasi.

DEFCOM dengan optimis mencatat bahwa baik Italia maupun Inggris akan berupaya keras bersama Inggris untuk mewujudkan program bersama melahirkan jet tempur generasi keenam ini.

Program mewujudkan GCAP sebagai pesawat tempur masa depan dengan segala kompleksitas teknologinya, menjadi tantangan bagi Inggris, Italia, dan Jepang.

Di tempat lain, Prancis, Jerman, dan Spanyol juga sedang mengembangkan jet tempur generasi keenam yang dikenal sebagai Future Combat Air System (FCAS).

Kurang lebih sama dengan jadwal waktu GCAP, FCAS dijadwalkan sudah dapat dioperasikan secara penuh pada tahun 2040.

Amerika Serikat, juga sedang berupaya mengembangkan jet tempur generasi keenamnya, yakni Next Generation Air Dominance (NGAD) untuk Angkatan Udara AS (USAF) dan F/A-18XX untuk Angkatan Laut AS (US Navy).

Di tengah upaya mewujudkan jet tempur generasi keenam yang sulit, China malah lebih dulu berhasil menerbangkan dua protojet tempur generasi keenam pada 26 Desember 2024.

Satu prototipe dibuat oleh Chengdu Aerospace Corporation (CAC) dan satu lagi oleh Shenyang Aircraft Corporation (SAC).

Penerbangan kedua prototipe jet tempur masa depan tersebut dilakukan tepat pada peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-131 Mao Zedong. (RNS)

One Reply to “Komite Pertahanan Inggris meminta operasional jet tempur GCAP tetap sesuai jadwal pada 2035”

  1. Segera ajak Arab Saudi agar pembiayaan programnya lancar jaya kan targetnya tetap 2035, apa kabar keanggotaan baru Arab Saudi dalam program GCAP?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *