AIRSPACE REVIEW – Kapal Heerengracht yang membawa jet tempur F-39 Gripen (FAB 4108) tiba di Pelabuhan Navegantes di Santa Catarina, Brasil pada 23 September 2024.
Ini adalah pesawat Saab Gripen kesembilan pesanan Brasil untuk Angkatan Udara Brasil (FAB).
Setelah kapal berlabuh di pelabuhan, pesawat tempur F-39 Gripen kemudian diangkut pada dini hari melalui jalan darat ke Bandara Navegantes, seperti pesawat-pesawat sebelumnya.
Gripen FAB pertama (FAB 4100) tiba pada bulan September 2020 dan dipindahkan ke GFCT (Pusat Uji Terbang Gripen), di Gavião Peixoto (SP).
Sementara tujuh jet tempur lainnya, FAB 4101 hingga 4107, dimasukkan ke dalam Grup Pertahanan Udara ke-1 (1º GDA) di Pangkalan Udara Anápolis (BAAN), di Goiás.
Setelah tiba di Bandara Navegantes, jet tempur Gripen kesembilan FAB dipersiapkan untuk uji penerbangan sebelum diterbangkan ke Pangkalan Udara Anápolis (BAAN).
Brasil membeli 36 Gripen NG, terdiri dari 28 Gripen E (kursi tunggal) dan delapan Gripen F (kursi tandem).
Di FAB, pesawat tempur dari Swedia tersebut mendapat kode baru sebagai F-39E/F Gripen.
Dilengkapi sistem komunikasi jaringan buatan Israel
Sebagai informasi tambahan, Jet tempur F-39 Gripen FAB dilengkapi dengan E-LynXTM Airborne Software Defined Radio, yaitu sistem komunikasi jaringan Ad Hoc (MANET) berbasis tautan data, baik untuk komunikasi udara ke udara maupun udara ke darat.
Pengujian sistem ini telah dilakukan dengan diintegrasikan ke dalam pesawat tempur Northrop F-5 FAB terlebih dahulu.
Selama pengujian, F-5 dan tim darat bersama-sama melakukan pencegatan terhadap target.
F-5 disuplai informasi dari radar di darat dan dengan cepat menutup sirkuit komunikasi melalui loop sensor-to-shooter sebagai bagian dari arena multidimensi.
Pengujian tersebut terbukti mampu meningkatkan kemampuan F-5 dan karenanya kemudian diintegrasikan pada jet tempur terbaru Saab Gripen E seperti tujuan semula.
Program ini dikembangkan sepenuhnya oleh perusahaan lokal AEL Sistemas, anak perusahaan Elbit Systems dari Israel.
Teknologi E-LynX menggunakan rute suara berbasis IP, dikombinasikan dengan transfer data dua arah yang dilakukan dalam jangkauan yang diperluas.
Seluruh proses simultan dilakukan baik dalam bentuk gelombang pita lebar maupun dalam spektrum pita sempit. (RNS)