AIRSPACE REVIEW – Angkatan Udara AS (USAF) tahun depan akan mengoperasikan total 350 pesawat tanker KC-135 Stratotanker dan 120 KC-46A Pegasus. Sementara program Sistem Pengisian Bahan Bakar Udara Generasi Berikutnya (NGAS) akan direalisasikan pada pertengahan 2030-an.
Dengan program tersebut, USAF akan memiliki pesawat tanker berusia puluhan tahun sambil menunggu model generasi berikutnya yang akan menggantikan pesawat lama.
Setidaknya masih ada waktu satu dekade ke depan bagi USAF untuk menerima pesawat tanker yang didesain berkarakteristik siluman tersebut.
Kebutuhan penambahan atau penghentian pesawat tanker lama akan ditentukan oleh seberapa lancar program pembuatan NGAS dan operasional nantinya.
Untuk diketahui, armada KC-135 yang dioperasikan saat ini rata-rata telah berusia 60 tahun.
Pejabat USAF seperti dikutip Air & Space Forces Magazine mengatakan, pengoperasikan NGAS dapat menghilangkan kebutuhan penggunaan KC-135 secara bertahap.
“Kami pikir akan ada periode antara akhir kontrak saat ini dan saat kami benar-benar mencapai NGAS di mana kami perlu membeli sesuatu untuk menutupi produksi tanker yang sedang berlangsung,” Asisten Sekretaris Angkatan Udara AS untuk Akuisisi, Teknologi, dan Logistik Andrew P. Hunter di Konferensi Udara, Antariksa, dan Siber AFA 2024 di National Harbor, Maryland.
Program NGAS dimulai hampir dua tahun lalu sebagai evaluasi opsi masa depan USAF untuk mengisi bahan bakar pesawat AS dan asing di udara.
Pejabat USAF berpendapat bahwa jet semacam itu harus mampu bertahan di area yang dapat menjadi sasaran rudal antipesawat, berbagi data dengan pesawat lain, dan lebih hemat energi daripada armada sebelumnya.
Lockheed Martin, serta kemitraan antara Northrop Grumman dan perusahaan rintisan JetZero, telah merilis konsep desain untuk pesawat yang dapat mengikuti kompetisi tanker generasi berikutnya.
USAF secara resmi telah meminta masukan industri tentang sistem misi potensial untuk NGAS sebagai langkah pertama menuju pembentukan kumpulan pemasok yang kompetitif, kata Sekretaris Angkatan Udara Frank Kendall dalam pengarahan pagi di konferensi tersebut.
Seorang Juru Bicara USAF mengatakan tahun lalu bahwa Angkatan Udara ingin mengganti 15 KC-135 per tahun dengan solusi sementara itu saat mereka pensiun.
Diktakan bahwa desain NGAS pada akhirnya juga bergantung pada apa yang diinginkan USAF terkait jet tempur Next-Generation Air Dominance (NGAD). (RNAS)