AIRSPACE REVVIEW – Global Industrial & Defence Solutions (GIDS) Pakistan telah mengumumkan pengembangan drone tempur terbarunya yang disebut Shahpar III.
Tergolong sebagai drone intai serang kelas Medium Altitude Long Endurance (MALE), Shahpar III merupakan lompatan maju yang signifikan dalam kemampuan pesawat nirawak dalam negeri Pakistan.
Shahpar III menawarkan daya tahan, kemampuan operasional, dan kapasitas angkut senjata yang jauh lebih baik dibandingkan dua drone GIDS sebelumnya.
Dengan berat lepas landas maksimum (MTOW) 1.650 kg, drone dengan 6 gantungan senjata di bawah sayapnya ini dapat dipersenjatai dengan amunisi hingga 400-530 kg.
Persenjataan yang dapat dibawa diantaranya adalah rudal udara ke darat Burq yang juga dikembangkan secara lokal.
Untuk penggeraknya tersedia dua mesin pilihan. Pertama berdaya 140 ps yang menawarkan kinerja ketinggian maksimum 8 500 m saat dipersenjatai dan 9.000 m untuk misi ISR. Daya tahan di udara 17 jam bersenjata dan 24 jam misi ISR. Jarak tempuhnya 300 km LOS atau 3.000 km BLOS
Lalu mesin 170 ps, yang menawarkan kinerja ketinggian maksimum 10.000 m bersenjata dan 12.500 m misi ISR. Daya tahan 20 jam bersenjata dan 40 jam misi ISR. Jarak tempuhnya 300 km LOS atau 3.000 km BLOS
Shahpar III memadukan sistem avionik yang dikembangkan sendiri, lalu sistem anti-icing/de-icing, dan arsitektur komputer kontrol penerbangan dengan redundansi ganda.
Selain kemampuan persenjataannya yang canggih, Shahpar III dapat dilengkapi dengan beberapa muatan termasuk sensor EO/IR, SAR, COMINT, dan ELINT untuk pengumpulan intelijen yang lebih baik.
Detail spesifikasi Shahpar III baru akan diungkapkan GIDS di pameran pertahanan IDEAS 2024 yang akan berlangsung pada bulan November mendatang.
Sebelumnya, GIDS telah memproduksi Shahpar generasi satu dan Shahpar II. Keduanya dirancang oleh NESCOM (National Engineering & Scientific Commission).
Shahpar generasi satu mulai diperkenalkan pada tahun 2012, dengan sekitar 50 unit telah diproduksi dan sudah dalam pelayanan Angkatan Udara dan Angkatan Darat Pakistan.
Sementara Shahpar II mulai diperkenalan tahun 2021 dan sudah digunakan oleh Angkatan Udara Pakistan dalam jumlah yang tidak diketahui. (RBS)