AIRSPACE REVIEW – General Dynamics European Land Systems telah mengumumkan peluncuran varian baru kendaraan lapis baja beroda Pandur EVO 6X6 di pameran udara AirPower24 yang berlangsung di Zeltweg, Austria, pada 6 dan 7 September.
Varian baru Pandur EVO merupakan sistem pertahanan udara jarak pendek (SHORAD) bergerak.
Dilengkapi dengan turret Skyranger 30, konfigurasi ini menggabungkan kanon Oerlikon 30 mm dengan rudal permukaan ke udara Mistral.
Panser SHORAD ini mendapatkan paket radar dan sensor elektro-optik, termasuk kamera TV dan inframerah serta pengintai laser, diintegrasikan untuk pengawasan dan pelacakan target.
Kendaraan ini memiliki dua konsol kontrol untuk sistem senjata dan komputer kendali tembakan.
Pandur EVO SHORAD sangat cocok untuk melindungi konvoi infanteri dari ancaman udara berawak dan tak berawak. Dapat menyasar target udara di ketinggian rendah, seperti pesawat serang darat, helikopter, dan terutama untuk menangkal drone intai bersenjata dan drone kamikaze.
Mengenai Pandur EVO, merupakan pengembangan lebih lanjut dari Pandur II yang merupakan versi perbaikan dari Pandur I era 1999-an.
Panser 6X6 ini digerakkan menggunakan mesin diesel baru berdaya 455 hp yang lebih bertenaga dari pendahulunya.
Kendaraan dapat melaju hingga kecepatan maksimum 105 km/jam di darat dan 11 km/jam di atas permukaan udara. Jangkauan operasionalnya mencapai 700 km.
Peningkatan pada Pandur EVO lainnya termasuk pada perlindungan terhadap NBC (Nubika) dan mendapatkan perangkat elektronik yang lebih mumpuni. (RBS)