AIRSPACE REVIEW – Amerika Serikat akan meningkatkan dominasi udara di kawasan Indo-Pasifik dengan menempatkan armada baru F-15EX Eagle II di Pangkalan Udara Kadena di Prefektur Okinawa, Jepang.
Armada F-15EX tersebut akan menggantikan peran F-15C Eagle yang sudah tua dan ditarik pulang ke AS.
Penugasan F-15C di Jepang telah berakhir secara bertahap. Pada 24 Agustus 2024, empat F-15C Eagle meninggalkan Pangkalan Udara Kadena, Jepang menandai langkah penting dalam modernisasi kemampuan kekuatan udara pangkalan udara tersebut.
Keempat F-15C yang meninggalkan Kadena, selanjutnya akan disimpan di kuburan pesawat di Arizona, atau digunakan oleh satuan lain di AS.
Sementara itu, penempatan F-15EX di Kadena, Jepang akan menjadi yang dilakukan Angkatan Udara AS (USAF) di luar benua AS.
Sebelumnya pada 3 Juli 2024, Pentagon mengungkapkan rencana modernisasi guna memperkuat pasukannya di Jepang dalam menghadapi potensi ancaman dari China.
Rencana tersebut mencakup penggantian 48 F-15 Eagle yang ditempatkan di Skaadron Tempur ke-44 dan Skadron Tempur ke-67, Wing ke-18, di Pangkalan Udara Kadena dengan 36 jet F-15EX Eagle II yang lebih canggih.
Namun, waktu kedatangan pesawat ini masih belum jelas, karena USAF akan mengirimkan terlebih dahulu F-15EX ke pangkalan angkatan udara yang berbasis di AS.
F-15EX Eagle II dikembangkan dari basis F-15QA Qatar yang canggih. Dalam beberapa hal, F-15EX memiliki banyak kesamaan dengan F-15QA.
F-15EX dilengkapi dengan Sistem Ketahanan Peringatan Aktif Pasif (EPAWSS) AN/ALQ-250 dan arsitektur Open Mission Systems (OMS). Perangkat ini meningkatkan kemampuan peperangan elektronik dan kewaspadaan situasional. (RNS)