AIRSPACE REVIEW – Kelompok pertama pesawat tempur multiperan F-16 akan tiba di Ukraina minggu depan, yaitu setelah Paskah Ortodoks pada hari Minggu, 5 Mei. Juru Bicara Angkatan Udara Ukraina Ilya Yevlash mengatakan hal ini tanpa memberikan rincian lebih detail.
“Tugas kami adalah bekerja dengan apa yang diberikan kepada kami, kami tidak bertanggung jawab langsung atas pasokan, ini adalah pertanyaan bagi pimpinan tertinggi politik-militer. Ketika jet tempur pertama tiba di Ukraina, kami pasti akan membicarakannya,” ujar Yevlash dalam suatu acara di televisi, seperti diwartakan Kyiv Post.
Laporan awal pada bulan Agustus 2023 menyebutkan, pesawat tempur multiperan akan dikirim ke Ukraina pada Tahun Baru, meskipun tanggalnya telah diundur beberapa kali. Sejulah laporan yang lebih baru menyebut kuartal kedua tahun ini, yang akan bertepatan dengan pernyataan Yevlash.
Sejak tahun 2023, beberapa negara telah mengumumkan rencana mereka untuk mengirimkan F-16 ke Ukraina. Pesawat yang akan dikirim memiliki avionik yang lebih modern dibandingkan dengan jet era Soviet yang digunakan oleh Ukraina.
Denmark dan Belanda termasuk di antara negara-negara pertama yang menjanjikan F-16 ke Ukraina selama musim panas 2023, sementara negara lain berjanji untuk melatih pilot Ukraina untuk mengoperasikan pesawat tempur multi-peran berstandar NATO.
Laporan dari November 2023 juga menyatakan bahwa pemeliharaan pesawat tempur multiperan akan dilakukan di Polandia, meskipun tidak jelas apakah Ukraina dan sekutu Baratnya akan melanjutkan rencana ini.
Kendala waktu kemungkinan besar tidak didasarkan pada ketersediaan pesawat, namun pada faktor-faktor yang berkaitan dengan penyelesaian pelatihan khusus untuk pilot dan personel pemeliharaan, serta kebutuhan infrastruktur, lanjut laporan tersebut.
Ditambahkan bahwa akan sulit untuk mendatangkan pesawat tanpa sistem yang tersedia dan siap untuk menerbangkannya dalam status tempur. Pesawat yang diparkir sekalipun, harus dapat dilindungi bila mendapat serangan dari musuh. (RNS)