AIRSPACE REVIEW – Ukraina diperkirakan akan menerima jet tempur F-16 pertamanya dari Denmark pada pertengahan tahun 2024, yakni sekitar bulan Juli. Hal ini terungkap dalam pertemuan antara Menteri Pertahanan Denmark Troels Lund Poulsen debgab Menteri Pertahanan Belgia Ludivine Dedonder di Wing Tempur di Skrydstrup pada 18 Maret.
Media melaporkan, kedua menteri membahas kerja sama F-16 dan berpartisipasi dalam sesi pelatihan dengan pilot Ukraina. Pelatihan pilot Ukraina dan personel pendukung dilaksanakan di Flyvestation Skrydstrup, Denmark dalam kerangka koalisi angkatan udara internasional.
Denmark memimpin koalisi bersama Amerika Serikat dan Belanda, yang dibentuk tahun lalu dan memiliki 16 negara anggota. Belgia, sebagai anggota koalisi, menyumbangkan pesawat F-16 dan instruktur untuk pelatihan Denmark.
“Pelatihan personel Ukraina berjalan dengan baik dan saya bangga pilot Ukraina berlatih di wilayah udara Denmark dengan pesawat F-16 Denmark. Kemajuan pelatihan sebagian besar disebabkan oleh kontribusi yang sangat berharga dari negara-negara seperti Belgia, Norwegia dan Kanada,” kata Poulsen.
Ditambahkan, tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memastikan bahwa Angkatan Udara Ukraina memiliki kondisi terbaik untuk mengoperasikan, melayani dan memelihara pesawat tempur F-16 yang disumbangkan oleh Denmark dan sekutu lainnya.
Sebagai bagian dari upaya internasional untuk mendukung Ukraina, modul pelatihan F-16 pertama kini menjadi bagian dari misi pelatihan militer Uni Eropa untuk membantu Ukraina. Hal ini penting untuk mengoordinasikan keseluruhan upaya Eropa di Ukraina.
“Kontribusi total dari negara-negara koalisi pejuang mengirimkan sinyal penting tentang persatuan di balik dukungan terhadap Ukraina. Sumbangan pesawat terbang dan pelatihan pilot merupakan kontribusi yang menentukan dan sangat berharga bagi Ukraina dalam perjuangannya, yang harus terus kita perjuangkan demi kebaikan Ukraina dan kebaikan Eropa,” pungkas dia. (RNS)