China mengerahkan JH-7A untuk serangan udara jarak dekat dalam skenario perang melawan Taiwan

JH-7Istimewa
ROE

​​​​AIRSPACE REVIEW – Jet tempur JH-7A milik Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAAF) baru-baru ini terlihat meningkatkan kemampuan melakukan dukungan tempur tehadap pasukan darat. Hal itu terlihat dalam latihan lintas angkatan di bagian selatan China.

Jet tempur serang canggih ini dioperasikan oleh brigade penerbangan Komando Teater Selatan, berkolaborasi secara efektif dengan pasukan khusus dari angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara.

Latihan tersebut terdiri dari latihan perang Merah-Biru yang mendetail di mana Tim Merah yang terdiri dari pasukan khusus lintas dinas, terhambat oleh tembakan penekan dari Tim Biru saat melancarkan serangan ke pengintaian musuh, seperti diwartakan Bulgarian Military (29/3).

Tim Merah selanjutnya memanggil jet tempur JH-7A. Pesawat yang dilengkapi dengan koordinat yang tepat, aset taktis ini dengan cepat menemukan Tim Merah dan secara ketat menyerang entitas Tim Biru lawan.

Dilindungi oleh sistem peperangan elektronik, JH-7 A dengan cepat dapat menilai dan melaporkan kerusakan apa pun setelah serangan mereka. JH-7A terus mempertahankan komunikasi yang erat dengan pasukan khusus darat Tim Merah.

Saat pesawat ini menjadi sasaran sistem rudal permukaan ke udara portabel milik Tim Biru, rekan-rekan darat mereka memberi tahu. Peringatan cepat ini ditindaklanjuti dengan pelepasan segera jamming flare.

Setelah latihan, Komando Teater Selatan mengumumkan peningkatan kemampuan dukungan tembakan udara jarak dekat dari pesawat tersebut, selanjutnya mereka menetapkan prosedur standar untuk mengatur misi tempur mereka di masa depan.

Meskipun tidak memiliki pesawat berawak yang dirancang khusus untuk dukungan udara jarak dekat (CAS) seperti Su-25 Rusia atau A-10 Amerika Serikat, China menggunakan drone tempur dan JH-7A untuk memperkuat pasukan daratnya.

JH-7A yang diproduksi oleh Xian Aircraft, meskipun tidak secara eksplisit dirancang untuk peran ini, merupakan armada udara China yang sanggup dalam memberikan dukungan udara jarak dekat. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *