Jepang bergabung dengan program Eurodrone OCCAR sebagai negara pengamat

Defense News
ROE

AIRSPACE REVIEW – Organisasi untuk Kerja Sama Persenjataan Gabungan (OCCAR) menyambut baik masuknya Jepang dalam program Eurodrone sebagai ‘negara pengamat’ untuk pertama kalinya. Hal tersebut dilakukan dalam pertemuan di Berlin pada 14 Maret.

Jepang awalnya menyatakan minatnya pada program Eurodrone pada bulan September tahun lalu. Direktur OCCAR Joachim Sucker menyampaikan Surat Persetujuan yang mengonfirmasi status pengamat Jepang dua bulan kemudian.

Boeing_contoh2

‘Status pengamat’ diberikan kepada negara-negara non-anggota yang ingin terlibat dalam kegiatan program yang dikelola OCCAR.

Negara pengamat lainnya termasuk Australia dalam proyek kendaraan tempur infanteri Boxer, yang telah memesan 211 unit pengintai sebagai bagian dari modernisasi Angkatan Daratnya. Kemudian Brasil yang memperoleh status pengamat untuk program Kapal Dukungan Logistik pada tahun 2016.

Ini adalah cara unik untuk memungkinkan sistem pertahanan Eropa dapat diekspor selama pengembangan. Sistem militer AS baru-baru ini membanjiri UE, sehingga mempersulit daya tarik pasar pertahanan UE.

Sebagai tanggapannya, Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, merilis Strategi Industri Pertahanan Uni Eropa yang pertama yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing pasar benua tersebut.

Hingga saat ini, dunia masih mengandalkan drone buatan AS. Jepang saat ini mengoperasikan salah satu kendaraan udara tak berawak Northrop Grumman yang memiliki ketahanan dan daya tahan tinggi, RQ-4B Global Hawk, yang dibeli pada tahun 2022. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *