Pentagon berencana mengerahkan 1.000 drone yang dikendalikan AI untuk mendukung pesawat berawak

Boeing-CCABoeing
ROE

AIRSPACE REVIEW – Departemen Pertahanan AS (Pentagon) dikabarkan tengah berinvestasi dalam pengembangan armada pesawat yang dikendalikan kecerdasan buatan (AI) di bawah program Collaborative Combat Aircraft (CCA).

Inisiatif ini merupakan bagian dari rencana senilai 6 miliar dolar AS untuk mengintegrasikan lebih dari 1.000 drone baru ke dalam Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF). Drone dirancang untuk berfungsi bersama pesawat berawak guna melaksanakan peran pertahanan, pengawalan, penyerangan, dan pengintaian.

Boeing_contoh2

Dilansir oleh Air Recognition, drone yang dioperasikan dengan AI ini harus terbang secara mandiri mencapai kecepatan hingga 900 km/jam, mampu melakukan manuver kompleks, memberikan perlindungan, menyerang target, dan melakukan pengintaian.

Pentagon memperkirakan akan memberikan kontrak kepada dua perusahaan pada musim panas mendatang untuk memproduksi drone ini, yang bertujuan untuk mengirimkan ratusan pesawat dalam waktu lima tahun dengan biaya masing-masing 10-20 juta dolar AS.

Drone-drone ini akan melakukan tugas-tugas di luar jangkauan jet tempur berawak konvensional seperti F-15EX atau F-35.

Dirancang untuk dapat dibuang, drone ini mungkin akan di-grounded atau dihancurkan setelah melaksanakan satu atau dua misi.

Perusahaan pertahanan besar, termasuk Boeing, Lockheed Martin, Northrop Grumman, dan General Atomics, telah menunjukkan minat untuk mengembangkan drone ini. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *