Rusia mulai kerahkan drone kamikaze yang dijuluki sebagai pisau bedah, lebih murah dari Lancet

Scalpel droneIstimewa

AIRSPACE REVIEW – Rusia mengumumkan telah melakukan produksi massal drone kamikaze (amunisi berkeliaran) yang dijuluki Scalpel (pisau bedah). Rencananya, beberapa ribu unit Scalpel akan dikirimkan kepada pasukan Rusia yang dikerahkan di medan perang Ukraina hingga akhir 2024 ini.

Menurut Biro Desain Vostok Rusia, yang mengawasi pengembangan Scalpel mengatakan, pasokan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pasukan Rusia yang ditempatkan di wilayah tersebut.

Scalpel dianggap sebagai versi murah dari drone kamikaze Lancet yang sangat teruji dan berhasil di palagan Ukraina.

Beberapa fitur utama yang ditawarkan pada Scalpel, termasuk bobot muatan 5 kg dan bobot lepas landas 10,5 kg. Dengan kecepatan jelajah 120 km/jam dan jangkauan 40 km.

Dibandingkan Lancet, drone Scalpel lebih kompak dimensinya dan lebih cepat laju terbangnya.

Scalpel juga menerapkan sistem peluncuran baru, peningkatan komunikasi, dan pembaruan rutin untuk beradaptasi dengan perubahan kondisi medan perang.

Selama perang, drone kamikaze Rusia telah menjadi momok bagi pasukan Ukraina. Banyak peralatan perang berharga mereka seperti kendaraan tempur, tank, dan sistem artileri berhasil dilumpuhkannya. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *