Lockheed P-38 Lightning, Si Kilat yang berbahaya dalam Perang Dunia II di teater Eropa dan Pasifik

P-38 vs ZeroIstimewa

LOCKHEED P-38 Lightning adalah satu-satunya pesawat tempur superioritas udara bermesin ganda yang tercatat sukses dalam Perang Dunia II. Pesawat ini berkiprah dalam perang di teater Eropa dan Pasifik.

P-38 disukai di medan tempur Pasifik karena pesawat ini dapat terbang andal di atas hutan yang lebat atau di atas lautan karena kedua mesinnya yang tangguh. Mesin P-38 dilengkapi turbocharger, sehingga pesawat tetap dapat mempertahankan performa luar biasa bahkan pada ketinggian yang sangat tinggi.

Salah satu Ace Amerika Serikat terkemuka selama Perang Dunia II, yaitu Richard Bong, mencatatkan 40 kemenangan dengan pesawat P-38 Lightning. Saat itu Bong terbang bersama Skuadron Tempur ke-39.

Secara total sebanyak 1.800 pesawat Jepang berhasilkan dihancurkan oleh armada P-38 Amerika Serikat di Pasifik.

P-38 dirancang oleh tim Lockheed Aircraft dengan desainer kenamaan Kelly Johnson. Ini adalah satu-satunya pesawat tempur garis depan Amerika Serikat yang diproduksi dari awal Perang Dunia II hingga berakhirnya perang akbat tersebut.

Sebagai pesawat tempur, P-38 adalah pesawat tempur pertama yang terbang dengan kecepatan 400 mph dalam sejarah dan salah satu dari sedikit yang mampu terbang hingga ketinggian 40.000 kaki.

Salah satu pesawat P-38 yang digunakan dalam perang di Pasifik ditemukan terkubur di hutan dekat Lapangan Udara Finschhafen, Papua Nugini.

Pesawat tersebut dipulihkan oleh Restorasi WestPac pada tahun 2017. Pesawat ini memiliki sejarah tempur paling signifikan dari Skudron Tempur ke-39 dari semua pesawat yang ada di The National Museum of World War II di Colorado Springs, AS.

Dalam misi pada tanggal 31 Desember 1942, pilot Ken Sparks menerbangkan pesawat tersebut dan mendapatkan dua kemenangan udara.

Dia berhasil menjatuhkan satu pesawat Zero Jepang dengan tembakan dan bertempur dengan pesawat lainnya. Saat saling mendekat dengan kecepatan tinggi, pesawat Zero Jepang membelok ke kiri tetapi mengenai sayap kanan luar pesawat Sparks.

P-38 robek beberapa meter dari ujung sayapnya, tetapi pesawat Zero Jepang nahkan kehilangan sayapnya dan jatuh.

Di Perang Dunia II Sparks berhasil meraih 11 kemenangan udara menggunakan beberapa pesawat berbeda.

-RNS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *