Turkiye dan Pakistan bekerja sama dalam pertukaran teknologi rudal udara ke udara untuk jet tempur mereka

F-16 Turkiye dengan rudal udara ke udara BozdoganTHK

KEPALA Staf Umum kedua Turkiye Jenderal Irfan Yossert mengunjungi Komando Angkatan Udara Pakistan. Kunjungan ini menyoroti kemitraan teknologi tertentu antara kedua negara, khususnya di bidang rudal udara ke udara.

Dalam kunjungan tersebut Jenderal Yossert bersama delegasinya bertemu dengan Panglima Angkatan Udara Pakistan Zahir Ahmed Baber Sidhu. Mereka terlibat dalam dialog substansial yang berpusat pada peningkatan kerja sama militer antara kedua negara, lapor Bulgarian Military.

Menurut Angkatan Udara Pakistan, diskusi membahas kelanjutan program pertukaran teknologi rudal udara ke udara. Program ini bertujuan untuk memberikan manfaat maksimal bagi angkatan udara kedua negara.

Turkiye dan Pakistan secara konsisten fokus pada perluasan kerja sama industri pertahanan mereka. Saat ini, dengan Asphat A.Şr sebagai kontraktor utama, kegiatan konstruksi untuk empat Korvet Milgem yang dialokasikan untuk Angkatan Laut Pakistan sedang berjalan lancar. Kapal perdananya yang diberi nama PNS Babur baru saja diserahterimakan.

Pada tanggal 14 Desember 2012, momen penting lain terjadi ketika Kementerian Pertahanan Negara untuk Penelitian dan Pengembangan dan Tubitak Sage menandatangani perjanjian mengenai proyek Goktug. Kesepakatan ini berfokus secara khusus pada kebutuhan rudal udara ke udara Angkatan Udara Turkiye. Pada November 2016, proyek tersebut telah diserahkan kepada SSB.

Kontrak proyek Goktug saat ini menetapkan rencana untuk memimpin desain dan pengembangan rudal. Upaya ini bertujuan untuk mewujudkan dua konfigurasi berbeda untuk pesawat F-16 PO-I: In-Visibility dan Beyond-Visibility.

Bozdogan adalah rudal udara ke udara In-Sight mutakhir. Rudal ini dirancang untuk menyaingi AIM-9X dari AS. Pesawat ini memiliki kepala pencari inframerah (IIR) resolusi tinggi, menjamin bidang pandang yang luas, dan memiliki pertahanan yang kuat terhadap sistem peperangan elektronik.

Bozdogan yang ramping dapat mencapai kecepatan luar biasa Mach 3 dan menjangkau jarak sekitar 25 km. Fitur-fitur canggihnya mencakup kemampuan manuver yang tinggi, berkat kendali vektornya, dan hulu ledak IIR untuk potensi keterlibatan bahkan dengan rudal jelajah.

Pengembangan Bozdogan melibatkan uji flutter yang ketat yang dimulai pada bulan April 2019. Pada November 2019 uji coba rudal yang ditembakkan dari F-16 berhasil menghancurkan kendaraan udara tak berawak berkecepatan tinggi yang melayang 4 km di atasnya. Komando Angkatan Udara Turki memang telah berencana untuk mengganti rudal AIM-9 Sidewinder dengan Bozdogan yang lebih unggul.

Turkiye juga mengembangkan proyek Gokdogan BVRAAM yang setara dengan AIM-120 AMRAAM buatan AS. Rudal ini dibangun dengan konstruksi solid-state dan pencari radar aktif (AR). Gokdogan menawarkan kemampuan yang selangkah lebih maju dari biasanya. Rudal ini memiliki kekuatan untuk mengunci beberapa target, memulai penembakan dari segala arah, dan bahkan melupakan target yang terkunci setelah memulai rangkaian penembakan.

Gokdogan dirancang untuk tahan terhadap peperangan radio-elektronik. Rudal ini memastikan sumber gangguan menjadi target, jangkauannya mengesankan sekitar 65 km.

-RNS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *