Elon Musk memperingatkan agar tidak menginvasi Rusia: Jangan menyerang Rusia, bisa memicu perang nuklir dengan AS

Elon Musk_ XX

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – CEO SpaceX dan Tesla yang juga pemilik media sosial X, Elon Musk, memperingatkan semua pihak agar tidak menginvasi Rusia.

Sebab, menyerang Rusia bukanlah ide yang bagu.

Hal itu dikatakan Musk dalam diskusi tentang strategi militer bersejarah di platform X.

Dalam sebuah unggahan pada hari Kamis, Musk menyebut bahwa Komandan Angkatan Laut Inggris pada abad ke-18 dan awal abad ke-19 Laksamana Horatio Nelson adalah orang yang luar biasa.

Ia juga memuji Arthur Wellesley, Adipati Pertama Wellington, salah seorang pemimpin militer yang mengalahkan Kaisar Prancis Napoleon dalam Pertempuran Waterloo pada tahun 1815.

“Wellington biasanya diremehkan. Bukan setingkat Napoleon, tapi tetap menjadi salah satu jenderal terbaik dalam sejarah,” tulis Musk.

Menanggapi komentarnya, salah satu pengguna X berpendapat bahwa Napoleon sebenarnya tidak begitu pintar ketika ia meluncurkan kampanye Rusia yang gagal pada tahun 1812.

Musk setuju dengan gagasan tersebut dan menjawab, “Jangan menyerang Rusia. Itu bukanlah ide yang bagus.”

Seperti dikutip Russia Todah, Angkatan Darat Prancis yang dianggap tak terkalahkan pada saat itu, menyeberang ke wilayah Rusia pada akhir Juni 1812 dan maju dengan cepat, memasuki Moskow pada pertengahan September.

Namun, setelah itu, pasukan Napoleon hanya bisa mundur dan diusir dari Rusia pada akhir tahun. Pasukannya diperkirakan kehilangan 400.000 – 500.000 jiwa.

Sejarawan Rusia mengaitkan keberhasilan negara tersebut dalam apa yang mereka sebut Perang Patriotik tahun 1812. Rusia menerapkan strategi umpan dan peralihan yang canggih dari Marsekal Mikhail Kutuzov.

Selain itu, kepahlawanan pasukan Rusia, patriotisme penduduk sipil, dan kondisi musim dingin yang keras pada bulan-bulan terakhir konflik, memberikan kontribusi besar pada kemenangan Rusia.

Selama dua tahun terakhir, Musk telah menyerukan penyelesaian konflik antara Moskow dan Kiev secara damai.

Musk memperingatkan bahwa karena Barat mendukung Ukraina, konflik tersebut dapat berubah menjadi perang nuklir antara Rusia dan AS.

Musk telah memberi pasukan Kiev akses ke internet satelit Starlink tetapi menolak untuk mengaktifkan layanan tersebut di sekitar Krimea karena kekhawatiran bahwa Ukraina akan menggunakan sistem SpaceX untuk memandu drone dan rudal menuju sasaran Rusia di semenanjung tersebut.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *